Siapa Saja Tokoh Dalam Cerita Legenda Banyuwangi?

Siapa Saja Tokoh Dalam Cerita Legenda Banyuwangi – Daerah ini adalah kabupaten terluas yang ada di Jawa Timur namun dibalik itu terselip sebuah legenda asal-usul yang juga patut untuk disimak. Terdapat beberapa tokoh yang melatarbelakangi asal-usul dari kota ini yang ternyata memiliki cerita yang cukup dramatis.

Siapa Saja Tokoh Dalam Cerita Legenda Banyuwangi

Siapa Saja Tokoh Dalam Cerita Legenda Banyuwangi?

Pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang bernama Prabu Sulahkromo. Beliau adalah pemimpin sebuah kerajaan yang berada di ujung timur Pulau Jawa dengan keindahan alamnya yang sangat indah.

Sang raja ini dibantu oleh patih yang bernama Patih Sidopekso dalam menjalankan pemerintahannya. Patih yang tampan arif dan gagah berani ini memiliki istri yaitu Sri Tanjung yang memiliki wajah yang sangat cantik. Selain itu sang istri juga memiliki tutur bahasa yang sangat halus sampai membuat sang Raja jatuh hati padanya.

Untuk mendapatkan hati Sri Tanjung sang Raja pun menggunakan tipu muslihatnya yang sangat licik untuk menyingkirkan Sang Patih. Caranya adalah dengan memerintahkan Sang Patih untuk melaksanakan tugas yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia biasa.

Siapa saja tokoh dalam cerita legenda Banyuwangi salah satunya adalah Sang Patih yang tidak menaruh rasa curiga sedikit pun tentu saja menerima tugas yang diberikan sang Raja dengan gagah berani dan tegas. Setelah sang Patih pergi bertugas Prabu Sulahkromo mulai menjalankan tipu dayanya dengan memfitnah Sri Tanjung.

Tetapi Sang Raja harus menerima kenyataan pahit karena cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Sri Tanjung pun tetap setia kepada sang suami dan selalu mendoakan suaminya. Sang Raja pun murka dan berang saat cintanya tak kesampaian.

Saat sang Patih sukses menyelesaikan misi yang diberikan oleh sang Raja Ia pun langsung menghadap pimpinan. Sang Raja langsung menjalankan akal busuknya dengan memfitnah orang kepercayaannya tersebut. Sang Raja mengatakan Sri Tanjung kerap merayu dan mendatangi dirinya ketika sang Patih bertugas melaksanakan perintah raja.

Patih yang tersulut emosinya langsung mendatangi sang istri dengan penuh rasa amarah. Tanpa berpikir paannjang Sang Patih pun langsung melontarkan sebuah tuduhan yang membabi-buta. Sri Tanjung yang memberikan pengakuan jujur dan lugu membuat Patih semakin kesal. Bahkan Sang Patih sampai hati berniat untuk menghabisi nyawa istrinya tersebut.

Kemudian Patih menyeret Sri Tanjung ke pinggir sungai yang kumuh dan keruh. Tetapi Sri Tanjung mengatakan permintaan terakhirnya kepada sang suami. Siapa saja tokoh dalam cerita legenda Banyuwangi yaitu Sri Tanjung yang rela dibunuh dan meminta agar tubuhnya dilempar ke dalam sungai yang kumuh dan keruh itu.

Namun jika air sungai tersebut bau dan keruh akibat darahnya maka tuduhan kepada dirinya yang tidak setia dan bermain serong benar adanya. Namun apabila bau harum yang keluar dari air sungai tersebut maka dirinya tidak bersalah.

Patih yang sudah dikuasai rasa amarah akhirnya menghujamkan kerisnya tepat ke dada sang istri. Tubuh Sri Tanjung yang tak berdaya pun lunglai dan darah pun keluar dari tubuhnya. Tak lama Patih pun langsung melempar jasad istrinya ke dalam sungai.

Namun sungai yang keruh dan berbau busuk tersebut perlahan menjadi jernih dan baunya pun berubah menjadi wangi. Patih yang bingung pun jatuh terhuyung sembari berteriak ‘Banyuwangi’. Dari cerita itulah asal-usul legenda Banyuwangi yang terjadi karena adanya bukti cinta sang istri kepada sang suami.

Bagaimana Cerita Asal-Usul Banyuwangi

Baca juga : Bagaimana Cerita Asal-Usul Banyuwangi?

Sejarah Banyuwangi

Siapa saja tokoh dalam cerita legenda Banyuwangi? Menurut sejarah tanggal 18 Desember 1771 adalah peristiwa paling tua yang patut ditasbihkan menjadi hari jadi Banyuwangi. Sebelum terjadinya perang besar yang dikenal dengan Puputan Bayu terdapat peristiwa lain yang sebelumnya terjadi. Peristiwa tersebut adalah penyerangan pada rakyat Blambangan ke benteng VOC yang ada di Banyualit yang dipimpin langsung oleh Agung Wilis pada tahun 1768.

Tetapi kejadian tersebut tidak terdokumentasi dengan baik dan lengkap secara penanggalan. Selain itu seolah-olah penyerangan pejuang Blambangan tersebut sia-sia sementara pihak VOC tidak mendapatkan kerugian apa pun. Pangeran Puger akhirnya gugur pada peperangan ini sedangkan Agung Wilis tertangkap dan diasingkan ke Pulau Banda.

Menurut data sejarah, nama Banyuwangi tidak bisa dipisahkan dari kejayaan Blambangan. Sejak rezim Tawang Alun mulai tahun 1655 hingga 1691 sampai ke zaman Pangeran Danuningrat pada tahun 1736 hingga 1763 bahkan hingga ketika berada dalam perlindungan Bali pada tahun 1763 hingga 1767 Blambangan bukanlah target utama VOC untuk ditaklukkan.

Blambangan yang pada tahun 1743 menjadi bagian dari Jawa bagian timur diserahterimakan oleh Pakubuwono II kepada VOC. Sejak saat itulah VOC meyakini Blambangan sudah menjadi bagian mereka. Tetapi VOC tidak tertarik untuk mengelola Blambangan bahkan saat Danuningrat memohon kepada VOC ketika ingin melepaskan diri dari Bali.

Tetapi setelah Inggris melakukan kerja sama dagang dengan Blambangan dan membangun kantor dagangnya di Bandar kecil pada tahun 1866 membuat VOC tak tinggal diam untuk mengambil alih Blambangan.

Pada peperangan yang pecah mulai dari tahun 1767 hingga 1772 itu VOC memang berupaya untuk menduduki Blambangan secara keseluruhan. Tetapi VOC sebenarnya sudah ingin mengambil alih Banyuwangi ketika Inggris menguasainya sebagai pusat perdagangan.

Dengan demikian daerah yang kini bernama Banyuwangi tersebut muncul dari sebuah perang yang maha dahsyat yaitu Puputan Bayu. Apabila Inggris tidak mendiami Banyuwangi pada kala itu VOC tentu saja tidak akan gegabah untuk menduduki Blambangan setahun kemudian. Oleh sebab itu perang besar tersebut pun mungkin saja tidak akan mencapai puncaknya pada 18 Desember 1771.

Setelah mengetahui siapa saja tokoh dalam cerita legenda Banyuwangi Anda jadi tahu cikal bakal nama daerah yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini. Ternyata baik dari legenda maupun dari sejarah semuanya memiliki kisah yang menarik untuk disimak.

Siapa Nama Pahlawan dari Banyuwangi

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Banyuwangi bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Pilihan Paket

Hubungi kami, jika ingin paket wisata secara custom