Pintu Masuk Bromo dari Mana Saja – Untuk memasuki Gunung Bromo pengunjung dapat melewati beberapa pintu masuk resmi yang sekiranya dekat dengan lokasi keberangkatan.
Jalur-jalur tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing baik dari segi aksesibilitas maupun kualitas jalanannya. Berikut informasi rinci mengenai mana saja pintu masuk yang bisa diakses oleh pengunjung.
Pintu Masuk Bromo dari Mana Saja yang Bisa Diakses Wisatawan?
Daftar Isi
-
Pasuruan
Pintu masuk di Pasuruan banyak dipilih oleh pengunjung dari luar Jawa karena tergolong lebih dekat dengan beberapa pemberhentian transportasi umum seperti Stasiun Gubeng, Pasar Turi, dan Terminal Bungurasih Surabaya. Begitu juga dengan orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi. Mereka lebih memilih lewat Pasuruan karena jalanannya cenderung lebih aman dan lebar.
Terdapat dua alternatif jalan ketika hendak memasuki Bromo lewat pintu ini, yaitu melalui Pasrepan atau Nongkajajar yang keduanya nanti akan sama-sama berakhir di Kecamatan Tosari.
-
Malang
Pintu masuk Bromo dari mana saja dan mana yang terdekat? Berikutnya untuk menuju Bromo Anda dapat masuk melalui pintu masuk yang ada di Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Biasanya jalur ini dilewati oleh pengunjung yang turun di Bandara Abdurrahman Saleh, Terminal Arjosari, maupun Stasiun Malang. Jaraknya pun dekat hanya perlu waktu kurang lebih 1,5 jam untuk sampai ke kawasan Gunung Bromo.
Menarik lagi ketika melewati jalur ini adalah ada banyak tempat wisata air yang bisa dikunjungi setelah puas berlibur di Bromo. Di antaranya Coban Pelangi, Coban Trisula, Sumber Pitu, Coban Kembar, Coban Bidadari, hingga wisata petik jeruk yang menyenangkan.
Untuk mendukung perjalanan Anda di sepanjang jalur ini juga ada lokasi rest area serta tempat rental jeep. Sehingga sangat cocok untuk wisatawan yang berasal dari luar kota yang berangkat menggunakan transportasi umum.
-
Probolinggo
Probolinggo menjadi salah satu jalur favorit yang banyak dilewati pengunjung ketika ke Bromo. Pintu masuk via Probolinggo berada di Cemoro Lawang dengan ciri khas jalanan yang tidak begitu curam dibandingkan dengan jalur lain mengingat jalannya sudah beraspal.
Tidak hanya itu jalur ini semakin diminati karena ada banyak penginapan dan cafe yang memiliki pemandangan Gunung Bromo. Untuk kendaraan roda empat bisa melintasi tol Tongas dengan durasi kurang lebih satu jam untuk menuju Gunung Bromo.
-
Lumajang
Pintu masuk Bromo dari mana saja dan mana yang bisa dilewati motor? Pintu masuk selanjutnya berada di Kabupaten Lumajang, tepatnya di Kecamatan Senduro. Jalur ini umumnya dilintasi oleh wisatawan yang berangkat dari Jember dan sekitarnya. Selain sebagai pintu masuk jika mau ke Gunung Bromo, banyak pengunjung yang melewati jalur ini untuk masuk ke kawasan pendakian di Gunung Semeru.
Kendati demikian jalur ini cenderung jarang dilewati terutama oleh kendaraan roda empat karena tidak ada rest area. Kebanyakan dilalui oleh pengendara motor dengan waktu yang dibutuhkan kurang lebih 3 jam.
Di Mana Saja Titik Macet yang Harus Dihindari Ketika Ke Bromo?
-
Jalan Raya Pasar Sukapura
Jika Anda melewati Probolinggo ketika menuju Bromo biasanya akan dihadapkan pada titik-titik yang sering mengalami macet, salah satunya di depan Pasar Sukapura. Umumnya kemacetan tersebut terjadi akibat adanya tanjakan sepanjang 1,5 km yang dimulai dari SPBU hingga ke arah Polsek Sukapura.
Tanjakan tersebut membuat kendaraan harus berjalan pelan untuk menghindari risiko kecelakaan. Selain itu karena di situ terdapat pasar banyak pengendara yang berhenti di pinggir jalan untuk berbelanja sehingga volume kendaraan meningkat.
-
Pertigaan Lumbang Sukapura
Masih di Probolinggo, lokasi kemacetan berikutnya ada di pertigaan Lumbang Sukapura. Pertumuan arus kendaraan dari arah Tongas dan Kota Probolinggo yang sama-sama mengarah ke Gunung Bromo membuat volume kendaraan di sekitar lokasi meningkat.
Menumpuknya kendaraan membuat pengendara mau tidak mau menurunkan kecepatan sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama.
-
Pintu Masuk Menuju Seruni Point
Pintu masuk Bromo dari mana saja dan mana yang tidak antri? Titik kemacetan berikutnya ada di bukit Seruni Point dimana banyak wisatawan yang berhenti dari perjalanan untuk membeli makanan di pedagang sekitar. Kemacetan tersebut memanjang hingga ke jembatan kaca. Kemacetan di lokasi ini sering kali cukup parah hingga membuat aparat kepolisian turun tangan untuk mengatur lalu lintas agar tetap lancar.
Tidak hanya itu kemacetan juga bisa terjadi lantaran banyak warga sekitar yang menawarkan penyewaan jeep di tengah jalan. Oleh karena itu untuk menghindari kemacetan Anda bisa melewati pintu masuk yang lain.
-
Pintu Masuk Kawasan Wisata Bromo
Kemacetan yang terjadi pada titik ini biasanya disebabkan oleh adanya penumpukan kendaraan yang mengantre untuk pemeriksaan tiket. Pemeriksaan tiket ini dilakukan untuk pengunjung yang membeli tiket secara online dan jumlahnya pun tidak sedikit. Sehingga tidak heran jika kemacetan selalu terjadi di pintu masuk terutama pada saat musim liburan.
-
Simpang Dingklik
Pada musim liburan, Simpang Dingklik yang menuju ke arah Jemplang dan Penanjakan Gunung Bromo kerap mengalami kemacetan. Hal ini dikarenakan banyak kendaraan yang sama-sama mengarah ke Gunung Bromo untuk menghabiskan waktu liburan.
Beberapa upaya seperti membagi pengendara ke beberapa titik agar tidak hanya fokus pada satu titik saja. Namun hal ini masih sulit dilakukan mengingat banyak jumlah wisatawan.
Pintu masuk Bromo dari mana saja bisa melewati empat pintu masuk resmi yang ada di atas. Wisatawan dapat memilih pintu masuk terdekat dari lokasi keberangkatan supaya lebih cepat sampai.
Nah, kalau ingin lebih gampang lagi maka bisa ikut open trip Bromo kami, Nahwa Tour yang menyediakan antar jemput dengan driver dan tour guide. Booking sekarang yuk di 081 222 431 414 sebelum kehabisan slotnya.