Mengapa Wisata Bromo Sangat Berpengaruh Bagi Perekonomian Daerah – Gunung Bromo menjadi salah satu tempat wisata terbaik yang ada di Jawa Timur. Di Bromo ini banyak sekali spot-spot wisata yang wajib untuk kalian kunjungi. Selain keindahan alamnya di sana kita juga dapat melihat keindahan sunset dari ketinggian yang tentunya sangat memanjakan mata para pengunjung.
Gunung Bromo memiliki tempat istimewa dalam budaya dan agama Jawa. Setiap tahun, masyarakat setempat mengadakan upacara Yadnya Kasada di kawah Gunung Bromo. Dalam upacara ini, penduduk setempat melemparkan berbagai jenis persembahan ke dalam kawah sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa gunung.
Di Bromo ini dihuni oleh masyarakat suku Tengger yang lebih banyak menganut agama hindu. Maka dari itu di Bromo terdapat Pura yang di sebut dengan Pura Luhur Poten yang di bangun oleh masyarakat suku Tengger yang ada di sana. Masyarakat suku Tengger lebih banyak berprofesi sebagai petani dan peladang. Karena di sana tanahnya yang cukup subuh yang sangat baik untuk melakukan cocok tanam. Dan juga mata pencaharian sampingan masyarakat suku Tengger yaitu di bidang pariwisata.
Nah mungkin kalian masih bertanya-tanya apasih pengaruh Bromo terhadap perekonomian daerah?
Mengapa Wisata Bromo Sangat Berpengaruh Bagi Perekonomian Daerah
Daftar Isi
1. Petani dan Peladang
Pekerjaan utama masyarakat suku Tengger adalah sebagai petani dan peladang. Jumlah keseluruhan dari Masyarakat suru Tengger yang berprofesi sebagai penati itu sebanyak 95%, sedangkan hanya 5% yang berprofesi sebagai pegawai negri, pedagang, buruh dan usaha jasa.
Alasan mereka ingin memilih profesi sebagai petani di kawasan gunung Bromo ini karena didukung oleh kondisi tanah yang baik sehingga sangat mendukung untuk di tanami seperti bawang, lobak, prei, kubis dan kentang. Dan juga para petani sudah tidak perlu kesusahan untuk menjual hasil panen mereka sendiri, karena dari hasil panen dari ladang mereka itu bisa mereka jual langsung oleh para wisatawan yang datang untuk berwisata ke gunung Bromo. Hasil yang di di dapatkan pun sangat baik dan tentunya juga segar.
2. Pedagang
Ini sudah pasti sangat membantu perekonomian masyarakat suku Tengger karena sudah pasti setiap wisatawan yang datang mengunjungi wisata gunung Bromo ini tidak sedikit yang singgah untuk memesan makan, minum dan lain sebagainya. Di sana juga kita bisa melihat pedagang yang menjual souvernir atau oleh-oleh yang bisa kalian bawa pulang, contohnya seperti menjual buanga edelweiss yang sudah sangat jarang di temukan, tapi kalian tidak perlu khawatir jika ingin membeli bunga edelweiss karena di sana akan banyak orang yang menjual bunga edelweiss. karena wisata Bromo ini menjadi salah satu tempat wisata terpopuler yang ada di Jawa timur sudah pasti akan selalu ramai pengunjung yang akan datang.
3. Menyewa jeep
Selain sebagai petani dan pedagang,di sana kita juga bisa melihat mata pencaharian mereka sebagai penyewa jeep.di sana sudah terdapat aturan resmi bagi para wisatawan yang akan melanjutkan naik ke area bromo harus menggunakan jeep, alasannya karena kondisi jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan berpasir. Kalian juga bisa menggunakan mobil pribadi seperti Pajero, Rush, tetapi mungkin agak susah jadi demi kenyamanan dan kebaikan bersama yaitu lebih baiknya kita menggunakan jeep.
Kapasitas untuk jeppnya ini sendiri hanya bisa menampung sampai 5 orang saja. Setelah Sampai di rest area Bromo kalian akan disuguhkan berapa banyak mobil Jeep yang siap mengantar kalian mengelilingi wisata Bromo. Itu juga yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat suku Tengger. Jadi tanpa kita sadari kita sudah membantu masyarakat sana dalam segi ekonomi mereka.
Baca : Sewa Jeep Bromo Murah dan Terbaik
4. Sewa kuda
Selain itu Masyarakat suku Tengger di sana juga menyewakan kudanya untuk para pengunjung.jadi buat kalian yang ingin berfoto ataupun menunggangi kuda mengelilingi kawasan Bromo, kalian bisa sewa kuda tersebut. Itu menjadi salah satu hal unik yang ada di Bromo, karena kita bisa melihat keindahan gunung Bromo sambil menunggangi kuda dari masyarakat suku Tengger itu sendiri. Untuk harga sewa kudanya juga berbeda beda tergantung jarak dan lokasi yang akan di kunjungi. Tapi jika kalian hanya ingin berfoto bersama kuda kalian juga bisa.
5. Tukang ojek
Selain itu di sana juga banyak masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek. Jadi jangan heran jika kalian sudah hampir tiba di Bromo dan akan naik ke atas akan banyak orang orang masyarakat sana yang menawarkan ojek. Mereka menawarkan ojek karena jarak berhentinya Jeep ke tempat wisata khususnya bukit kingkong untuk melihat sunrise cukup jauh. Jadi jika kalian yang tidak mau repot atau membuang tenaga untuk naik jalan kaki kalian bisa sewa ojek, tukang ojeknya pun akan menawarkan beberapa kali kepada kita.
Untuk harga tarif pengantaran hanya 20 .000, tapi biasanya karena kondisi jalan yang menanjak dan udara yang sangat dingin membuat banyak tukang ojek memanfaatkannya dengan seenaknya menaikkan harganya. Selain itu di sana juga di sediakan sewa kendaraan jika kalian ingin mengendarainya sendiri ataupun bersama pasangan dan teman. Untuk harganya itu bervariasi mulai Rp.75.000 sampai dengan Rp.150.000. Harga itu juga masih bisa kalian negosiasikan kepada pemilik.
Demikianlah beberapa informasi pengaruh wisata Bromo terhadap ekonomi masyarakat Bromo dari Nahwa Tour. Untuk anda yang sedang mencari paket wisata maupun open trip Bromo terbaik. Bisa langsung hubungi customer service kami, sekarang!
