Kenapa Dinamakan Tumpak Sewu – Letaknya yang ada di Kabupaten Lumajang membuat air terjun ini menjadi salah satu tempat ternama. Tumpak Sewu dianggap sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi karena menyajikan panorama alam dan luar biasa. Tetapi, terlepas dari keindahan alamnya yang sangat menakjubkan, terselip sebuah cerita terkait asal-usul nama Tumpak Sewu yang belum diketahui banyak orang.
Kenapa Dinamakan Tumpak Sewu? Ternyata Inilah Alasannya
Daftar Isi
Tumpak Sewu asalnya dari bahasa Jawa. Tumpak artinya tumpang-tindih atau tumpukan, sementara Sewu artinya adalah seribu. Untuk itu Tumpak Sewu memiliki arti secara harfiah adalah Seribu Air Terjun atau Seribu Tumpukan.
Nama tersebut diambil karena bentuk air terjun yang seolah terlihat seperti aliran air yang mengalir dari tebing yang sangat tinggi. Walaupun air terjunnya tidak pas mencapai seribu, tetapi nama tersebut memberikan arti tentang keragaman dan keindahan aliran air yang membentuk sebuah panorama yang mempesona.
Tumpak Sewu juga semakin indah jika dinikmati ketika musim hujan tiba. Karena debit air yang jatuh tentu saja lebih deras. Air terjun ini pun semakin megah dan anggun. Tumpak Sewu menjadi lebih istimewa dengan panorama alam seperti ini yang tidak ditemukan di tempat lain.
Daya Tarik Tumpak Sewu
-
Pemandangan alam yang mempesona
Air terjun ini daya tarik yang paling utama salah satunya adalah pemandangan alam yang mempesona. Air terjun yang megah dan besar ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit para wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka datang ke Tumpak Sewu hanya ingin menyaksikan secara langsung keindahan alam yang sangat menakjubkan.
Akses untuk menuju ke Tumpak Sewu juga sangat menawan. Para wisatawan harus melalui jalur trekking yang seru dan menantang agar dapat singgah di area bawah air terjun. Walaupun badan terasa capek dan lelah, namun pasti akan terbayarkan dengan keindahan alam yang spektakuler di depan mata. Tumpak Sewu merupakan tujuan yang harus dikunjungi bagi Anda yang gemar bertualang dan pecinta alam.
-
Aliran airnya terlihat seperti tirai
Tumpak Sewu berbeda dengan air terjun pada umumnya. Air terjun ini memiliki keistimewaan yaitu aliran airnya yang jatuh dari tebing yang tingginya kurang lebih 120 meter. Aliran air tersebut seperti membentuk tirai air yang lebar dan luas.
Ketika pengunjung berada di tempat ini, mereka dapat menyaksikan aliran air yang berasal dari sejumlah titik yang berbeda. Hal tersebut menghadirkan efek visual sehingga terlihat seolah-olah seperti kumpulan air terjun kecil-kecil yang menyebar di sepanjang garis tebing. Efek inilah yang menciptakan kesan seolah ada seribu air terjun yang mengalir, walaupun jumlahnya tentu saja lebih sedikit.
Selain itu, aliran air terjun tersebut juga menghadirkan suara yang mengesankan dengan bergemuruh. Perpaduan keindahan alam dengan suara air yang jatuh menghadirkan pengalaman berwisata yang tak terlupakan.
-
Dikelilingi hutan tropis yang sejuk
Selain keindahan air terjunnya, Tumpak Sewu juga menyajikan pemandangan alam sekitarnya yang sangat indah. Para wisatawan bisa merasakan hutan hujan tropis yang lebat di sekitar air terjun dengan udara yang sangat sejuk.
Di sekitar air terjun, pengunjung yang datang pun bisa mendengar suara alam yang membuat perasaan bertambah damai dan tenang. Tumpak Sewu juga merupakan spot yang sangat tepat bagi para wisatawan yang gemar berswafoto dengan latar belakang pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Para wisatawan pun juga bisa menyaksikan fenomena alam pelangi yang keluar pada saat-saat tertentu jika beruntung. Fenomena tersebut terjadi saat percikan air jatuh terkena cahaya matahari sehingga menghadirkan efek pelangi yang memanjakan mata.
Akses Untuk Mencapai Tumpak Sewu
Para wisatawan harus melalui jalur dari Kota Lumajang dengan jarak 30 km jika ingin mengunjungi Tumpak Sewu. Terdapat sejumlah pilihan transportasi, seperti bus atau Anda juga bisa membawa kendaraan pribadi.
Setelah sampai di tempat tujuan, Anda harus masih harus melalui jalan setapak yang akses cukup terjal. Waktu yang dibutuhkan untuk trekking ke Tumpak Sewu kurang lebih 30 menit sampai satu jam. Walaupun perjalanannya cukup melelahkan, namun sesampainya di tujuan rasa lelah dan capek akan hilang setelah menyaksikan keindahan alam yang mempesona.
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk mengunjungi air terjun ini, sangat disarankan untuk membawa peralatan dan perlengkapan yang memadai. Misalnya air minum yang cukup, sepatu yang nyaman digunakan untuk trekking dll. Berhati-hatilah ketika trekking karena aksesnya cukup licin dan terjal, apalagi ketika turun hujan.
Legenda Tumpak Sewu
Selain dari mana asal-usul nama air terjunnya sendiri, terdapat legenda yang melatarbelakangi tempat ini. Ceritanya adalah seorang putri menawan yang tinggal di sekitar ar terjun. Sang putri ini acap kali mengunjungi air terjun ini hanya untuk menyaksikan pemandangan alam atau sekedar mandi.
Pada suatu ketika, sang putri sedang dilanda cinta dengan seorang pangeran yang berasal dari kerajaan lain. Tetapi, adanya sejumlah perbedaan membuat kisah cinta mereka tidak mungkin bersatu. Sang putri nekat untuk loncat ke dalam air terjun sebagai bentuk pengorbanan terhadap cintanya kepada sang pangeran.
Oleh karena itu, air terjun ini diyakini sebagai tempat suci yang menyimpan kisah cinta yang sangat tragis. Namun hal tersebut justru menambah daya tarik romantis dan mistis pada air terjun ini.
Baca : Open Trip Tumpak Sewu
Kenapa dinamakan Tumpak Sewu? Sebenarnya namanya diambil dari fenomena alam yaitu air terjun yang terlihat memiliki seribu aliran yang jatuh secara bersamaan. Keunikan dan keindahan air terjun tersebut tak hanya cocok dijadikan destinasi wisata namun juga menyimpan makna dan cerita.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Tumpak Sewu bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.