Kenapa Bromo Dingin?

Kenapa Bromo Dingin – Gunung Bromo selalu menjadi lokasi wisata terfavorit di tanah air. Tempat wisata ini tidak pernah sepi oleh pengunjung dan banyak didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Meski suhu di kawasan ini sering berada di titik rendah, tapi Bromo tetap didatangi pengunjung. Namun sebenarnya apakah yang menyebabkan suhu dingin yang menyelimuti area Bromo dan sekitarnya? Simak alasannya berikut ini.

Kenapa Bromo Dingin? 5 Alasan Suhu Dingin di Bromo

• Lokasi yang Tinggi

Gunung Bromo ada di ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan air laut.  Semakin tinggi suatu lokasi, maka akan semakin rendah juga suhu udaranya. Hal ini bisa terjadi karena daya tekanan atmosfer menurun, sehingga udara tidak bisa menyimpan panas dengan maksimal.

Inilah yang terjadi di kawasan Bromo dimana suhunya terasa lebih dingin dari daerah dataran rendah. Pada musim-musim tertentu, suhu di kawasan Bromo bahkan bisa sampai di bawah 10 derajat dan nyaris 0 derajat.

• Angin Muson Timur

Kenapa Bromo dingin saat musim kemarau bisa karena  adanya angin muson Timur dari Benua Australia. Angin semacam ini dapat membawa suhu udara yang sangat dingin serta kering saat melewati Negara Indonesia. Hal inilah yang kadang membuat suhu di Bromo jadi sangat dingin terutama pada malam sampai pagi hari.

Lalu angin yang kering ini juga menyebabkan suasana malam hari di Bromo justru lebih terang dari biasanya. Dan meskipun udara dan anginnya kering serta dingin, tapi tetap ada beberapa tanaman hingga binatang yang masih dapat tumbuh di area sekitarnya.

• Fenomena Bediding

Bediding adalah fenomena suhu udara menjadi turun secara drastis saat malam hari sampai menjelang pagi. Fenomena ini banyak terjadi di kawasan pegunungan dan terjadi juga di Bromo. Penurunan suhu ini juga menyebabkan suhu di permukaan tanah ikut menurun sampai ke titik beku.

Ini bisa menyebabkan embun beku pada permukaan tanah, tumbuhan, dan benda di sekitar. Bediding biasanya terjadi ketika cuaca di daerah gunung sangat dingin serta kelembapan udara cukup tinggi. Akibatnya, terkadang ada lapisan es tipis yang membentuk kristal di sekitar Bromo.

• Kelembapan yang Rendah

Saat musim kemarau, kelembapan udara di area Bromo biasanya cenderung rendah. Kondisi ini membuat suhu udara turun cukup cepat di malam hari, sehingga membuat udara jadi lebih dingin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya fenomena bediding.

Kondisi kemarau ditambah dengan rendahnya kelembapan udara serta suhu yang ekstrem menciptakan atmosfer berbeda di Bromo. Ada pemandangan yang terbentuk dari kabut tipis dan embun beku yang menyelimuti kawasan Bromo.

• Sedikitnya Vegetasi

Bromo hanya punya sedikit vegetasi yang bisa menahan panas. Akibatnya panas yang diterima saat siang hari lebih cepat hilang saat malam hari. Ini yang menjadi salah satu penyebab suhu bisa turun drastis.

Kenapa Bromo dingin sepanjang tahun? Tanpa adanya vegetasi yang memadai untuk menahan panas atau menyediakan kelembapan agar suhu tetap stabil, udara akan menjadi dingin. Suhu ekstrem ini juga  ikut menurunkan suhu udara di permukaan sampai mencapai titik beku.

• Adanya Efek Adiabatik

Udara yang mengarah ke atas pegunungan mengalami ekspansi karena tekanan atmosfer yang lebih rendah. Proses ini disebut sebagai pendinginan adiabatik. Ini mengakibatkan suhu udara turun secara alami ketika bergerak ke lebih tinggi, seperti kawasan Gunung Bromo.

Tips Mengunjungi Bromo Saat Cuaca Dingin

• Gunakan Baju Tebal atau Berlapis

Saat pergi ke Bromo, pastikan bahwa Anda menggunakan pakaian berlapis yang tebal, seperti sweater, jaket tebal, atau baju thermal. Bila perlu, gunakan juga syal, sarung tangan, serta penutup kepala untuk melindungi bagian tubuh yang tidak tahan terhadap udara dingin.

• Gunakan Sepatu yang Nyaman

Gunakan sepatu yang nyaman, ringan, dan tahan dingin, seperti sepatu trekking. Pakai juga kaus kaki dari bahan wol untuk membuat kaki tetap terasa hangat. Apalagi saat berjalan di pasir dingin atau jika Anda berkemah di malam hari. Ini akan membuat tubuh tetap terjaga dalam kehangatan.

• Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat

Jika ingin terus menghangatkan badan, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa termos berisi teh, kopi atau cokelat panas. Minuman hangat ini akan sangat membantu menjaga suhu tubuh. Anda juga bisa membeli minuman dan makanan hangat di warung lokal yang tersedia di sekitar kawasan Bromo.

• Bawa Kebutuhan Tambahan

Selain pakaian, bisa juga membawa masker atau kain untuk menutup wajah agar terhindar dari debu dan lautan pasir. Krim pelembap wajah dan lip balm juga penting untuk melindungi kulit Anda dari udara dingin dan kering sehingga kelembapannya tetap terjaga.

• Siapkan Fisik

Kenapa Bromo dingin suhunya? Karena suhunya yang dingin bisa membuat kondisi kesehatan tertentu memburuk, pastikan sebelum berangkat ke Bromo, tubuh dalam kondisi prima. Bagi yang punya riwayat kesehatan tertentu, seperti asma atau alergi terhadap dingin, bawalah obat-obatan pribadi dan konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perjalanan.

• Carilah waktu yang terbaik

Untuk menghindari suhu dingin yang sangat ekstrem, pilihlah waktu keberangkatan saat siang untuk menikmati pemandangan Bromo. Namun, jika Anda ingin melihat matahari terbit, siapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan lengkap agar perjalanan tetap nyaman.

• Patuhi Aturan

Selalu ikuti peraturan yang ada di kawasan wisata Bromo demi menjaga keselamatan dan kelestarian alam. Maka jangan membuang sampah sembarangan dan selalu hormati budaya lokal.

Baca juga : Paket Wisata Bromo 4 Hari 3 Malam

Kenapa Bromo dingin bisa karena ada beberapa faktor seperti letak geografis dan pengaruh iklim yang terjadi. Mulai dari tekanan atmosfer,  pengaruh iklim saat musim kemarau hingga adanya angin muson timur dari Australia.

Itulah sebabnya terkadang kami dari Nahwa Tour selalu menganjurkan para peserta trip untuk memakai baju yang hangat saat ke Bromo. Untuk tripnya sendiri, Anda bisa yuk booking langsung ke CS Nahwa kami di 081 222 431 414. Ada fasilitas lengkap tersedia untuk melayani liburan agar semakin nyaman.