Kenapa Banyuwangi Bali Tidak Dibangun Jembatan?

Kenapa Banyuwangi Bali Tidak Dibangun Jembatan – Salah satu program pemerintah yang saat ini urung terlaksana adalah pembangunan jalan bebas hambatan mulai dari Merak hingga Denpasar. Sejak diusulkan pada tahun 1960 lalu, jembatan Selat Bali yang menghubungkan Banyuwangi dengan Bali ini kemungkinan tidak akan dibangun. Padahal apabila jembatan ini dibangun maka perekonomian antara dua pulau pun akan semakin baik. Berikut ini adalah tujuh fakta dibalik mengapa jembatan Banyuwangi Bali tidak dibangun.

Kenapa Banyuwangi Bali Tidak Dibangun Jembatan

Kenapa Banyuwangi Bali Tidak Dibangun Jembatan?

  • Ditolak Warga dan Pemerintah Bali

Usulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk kembali menjalankan proyek pembangunan jembatan ini ternyata tidak sejalan dengan pemikiran Pemerintah Jembrana Bali. Rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Jembrana.

Tak hanya Pemerintah Jembrana, PHDI di Bali, Banyuwangi dan Jembrana pun ikut mendukung penolakan tersebut. Mereka satu suara untuk menolak pembangunan proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali tersebut.

Mereka berargumen bahwa Pemerintah Banyuwangi perlu melihat sisi budaya dan keagamaan jika ingin membangun Jembatan Selat Ali ini. Menurut mereka hal yang paling utama bukanlah pembangunan jembatan ini melainkan pembangunan jalan dari Denpasar ke Gilimanuk.

  • Posisi Bangunan Tidak Boleh Lebih Tinggi dari Padmasana

Terdapat kepercayaan di dalam agama Hindu soal tidak ada bangunan yang tingginya boleh melebihi Padmasana. Padmasana merupakan rumah ibadah atau tempat sembahyang tempat menempatkan sesajen bagi umat Hindu.

Padmasana merupakan tempat suci yang memang harus terus dijaga kesuciannya. Salah satu cara untuk menyucikannya adalah dengan menjaga letak bangunan atau manusia di sekitarnya yang harus lebih rendah.

Namun karena tingginya ombak Selat Bali, jembatan yang akan dibangun pun seharusnya lebih tingi dari dataran dan lautan Pulau Bali. Oleh karena itu, secara logika jembatan yang dibangun pun tentu saja lebih tinggi dibandingkan Padmasana. Hal tersebut tentu saja tidak sesuai dengan apa yang telah menjadi kepercayaan umat Hindu di mana Padmasana harus menjadi tempat yang paling tinggi di Bali.

  • Pulau Jawa dan Bali Harus Terpisah

Masyarakat Bali memang menjunjung tinggi mitologi dan sejarah Hindu. Dalam mitologi Hindu salah satu hal yang disinggung adalah Selat Bali. Dalam kepercaan mereka disebutkan memang Pulau Jawa dan Bali sengaja dipisahkan secara niskala dan sekala dengan laut demi menjaga kebaikan.

Selat Bali yang berfungsi sebagai pembatas dan pemisah adalah penyaring agar hal-hal buruk tidak masuk ke Bali. Oleh karena itu, hal-hal negatif tidak akan mempengaruhi Bali dan bisa terus menjaga akar budaya dengan kuat.

  • Agar Perekonomian Lebih Baik

Tak ada jalur alternatif lain menuju Bali selain lewat jalur udara dan laut. Jika jembatan Selat Bali jadi dibangun, maka jalur antar pulau dan provinsi pun akan lebih mudah. Setiap tahunnya Pelabuhan Banyuwangi terus mengalami kenaikan dalam hal kendaraan yang lewat jalur laut.

Akibatnya, padatnya jumlah kapal tidak sebanding dengan banyaknya dermaga. Tetapi, perjalanan rute laut menggunakan kapal laut acap kali tertunda karena ombak yang sangat tinggi di Selat Bali. Sektor perekonomian antar dua pulau dan provinsi pun tentu saja akan terhambat.

Jika Selat Bali jadi dibangun, maka perjalanan pun akan lebih cepat dan efisien serta aman dibandingkan harus melalui jalur laut yang cukup berisiko. Dengan demikian, tak perlu lagi menunggu jadwal kapal ferry meluncur karena bisa memangkas waktu lebih cepat. Dibangunnya jembatan yang menghubungkan kedua pulau tersebut tentu saja akan membuat perekonomian antar kedua provinsi semakin meningkat.

  • Sudah Diusulkan Sejak Tahun 1960

Proyek pembangunan jembatan Selat Bali ini idenya memang sudah tercetur sejak tahun 1960 lalu. Salah satu penggagas proyek tersebut adalah Profesor Sedyatmo yang menjabat sebagai guru besar ITB.

Awalnya proyek ini akan diberi nama TriNusa BimaSakti yang artinya jembatan yang menghubungkan tiga pulau yakni Bali, Jawa dan Sumatera. Mengingat muncul penolakan dan kontroversi, proyek ini pun urung berjalan hingga saat ini. Pada tahun 2012 lalu, usulan untuk membangun jembatan ini kembali menyeruak diinisiasi oleh pemerintahan Banyuwangi.

Jika dibangun, jembatan Selat Bali ini panjangnya kurang lebih 39 kilometer. Proyek pembangunan rencananya dimulai dari Desa Ketapang yang berada di Banyuwangi. Dan proyek ini berakhir di Kelurahan Gilimanuk.

  • Belum Ada Kepastian Kapan Akan Dibangun

Setelah hampir 65 tahun berlalu, kepastian proyek pembangunan jembatan Selat Bali ini akan dimulai pun masih tanda tanya. Selain itu, pemerintah terkait pun belum ada kelanjutan apakah proyek ini akan dibangun atau tidak.

Jembatan yang urung dibangun ini pun masih memunculkan kontroversi bahkan hingga saat ini. Karena jembatan antara kedua pulau ini katanya tidak ada di dalam mitologi dan kepercayaan masyarakat Hindu Bali.

  • Potensi Lonjakan Pendatang ke Bali

Jika jembatan ini jadi dibangun, Pemerintah Bali berpendapat bahwa potensi lonjakan penduduk akan terjadi di Pulau Bali. Hal tersebut dikarenakan perjalanan yang semakin mudah dan cepat sehingga kemungkinan semakin banyak pendatang yang masuk ke Pulau Bali. Selain kepadatan penduduk, keluar masuk orang yang sangat mudah bisa saja justru meningkatkan kejahatan di Bali.

Masyarakat Bali tentu saja tidak ingin hal tersebut terjadi dan ingin pulaunya tetap aman dan kondusif. Berdasarkan mitologi yang mereka percayai, Bali harus selalu terhindar dari malapetaka yang datang dari luar Bali.

open trip ijen baluran

Baca : Open Trip Ijen Baluran

Itu adalah alasan kenapa Banyuwangi Bali tidak dibangun jembatan meskipun usulannya sudah muncul pada tahun 1960 lalu. Banyak pertimbangan yang perlu dikaji ulang mengapa masyarakat Hindu Bali tidak menginginkan adanya proyek pembangunan jembatan ini.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Banyuwangi atau Bali bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Pilihan Paket

Hubungi kami, jika ingin paket wisata secara custom