Berapa Tinggi Kawah Ijen?

5/5 - (1 vote)

Berapa Tinggi Kawah Ijen – Sebagai bagian dari Gunung yang terletak di antara Banyuwangi dan Bondowoso Kawah Ijen terkenal sebagai destinasi alam yang menawarkan pemandangan unik dan langka sehingga tidak heran menjadi incaran banyak wisatawan. Pengunjung yang datang ke Kawah Ijen tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Lantas berapa kira-kira tinggi kawah tersebut dan apakah memungkinkan untuk didaki oleh banyak kalangan?

Berapa Tinggi Kawah Ijen dan Apa Sajakah Fakta-fakta dari Gunung Tersebut?

Daftar Isi

Berapa Tinggi Kawah Ijen dan Apa Sajakah Fakta-fakta dari Gunung Tersebut?
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Ketika Mendaki Kawah Ijen?

Tinggi Kawah Ijen

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kawah Ijen berada di kawasan Pegunungan Ijen yang mempunyai ketinggian mencapai 2.386 mdpl. Selain itu Kawah Ijen terbentuk dengan diameter kurang lebih 1 km dengan kedalaman mencapai 175 meter. Dasar kawah hampir sepenuhnya dipenuhi oleh danau asam dengan suhu yang hangat. Yang membuat terlihat menarik adalah warna air danau yang biru kehijauan sehingga menciptakan kesan indah nan unik.

Meskipun air danau memiliki suhu yang tinggi hingga 200 Celcius, suhu di sekitar kawah pada malam hari dapat menurun sampai dengan 5 Celcius. Di dekat kawah terdapat jalur Jampit yang biasanya digunakan sebagai tempat berlindung. Umumnya digunakan oleh para penambang sebagai tempat beristirahat.

Tempat Terjadinya Blue Fire

Berapa tinggi Kawah Ijen dan apa saja yang menarik di sana? Blue fire merupakan fenomena bercampurnya gas belerang dengan oksigen sehingga menciptakan ilusi layaknya api berwarna biru. Peristiwa ini hanya bisa dilihat di dua tempat, yaitu di Kawah Ijen yang ada di Indonesia dan Gunung Dallol yang adanya di Etiopia.

Bagi Anda yang ingin melihat blue fire disarankan untuk mendatangi Ijen pada dini hari sekitar jam 2-4 dini hari. Hal ini dikarenakan blue fire hanya bisa dilihat oleh mata manusia ketika tidak ada cahaya apapun. Setelah menikmati pemandangan blue fire, wisatawan dapat melanjutkan liburan di Kawah Ijen dengan melihat sunrise dan berfoto dengan latar belakang kawah.

Penambangan Belerang

Ternyata selain digunakan sebagai spot wisata ternyata ada banyak penambangan belerang yang dilakukan di kawah ini. Karena itulah saat Anda berlibur ke sana, mungkin akan melihat warga sekitar yang sedang turun sambil membawa keranjang yang berisi belerang di bahu.

Warga sekitar akan membawa turun kerangjang mereka biasanya dua kali setiap harinya. Namuns elain membawa hasil tambang ternyata warna sekitar juga menyediakan jasa untuk menghantarkan wisatawan ke kawah dengan troli yang mereka gunakan.

Kebun Kopi

Di kompleks pegunungan Merapi Ijen, terdapat sebuah kaldera dengan lebar kurang lebih 20 km. Yang menarik di sana terdapat perkebunan kopi Arabika atau disebut juga Kopi Ijen Raung dengan kualitas premium.

Kopi tersebut mempunyai tingkat keasaman yang cukup tinggi dan termasuk salah satu kopi yang memperoleh sertifikat Indikasi Geografis. Cita rasa kopi ini cenderung unik dengan rasa yang tidak begitu pahit dan memiliki aroma yang intens.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Ketika Mendaki Kawah Ijen?

Jarak dan Durasi Pendakian

Berapa tinggi Kawah Ijen dan berapa jauh jaraknya? Jarak antara Pos Paltuding dengan Kawah Gunung Ijen kurang lebih 4 km sudah termasuk kelokan-kelokan yang ada di jalur pendakian serta jarak dari puncak menuju kawah. Bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan sunrise, perlu melakukan perjalanan kembali dengan jarak sekitar 1 km dari puncak menuju spot sunrise.

Adapun durasi yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut sekitar 2 sampai 2,5 jam tergantung berapa lama Anda berhenti untuk istirahat. Beberapa tanjakan memiliki kemiringan 45 derajat dan medan ini cukup eksrem dan melelahkan. Dengan demikian tidak heran banyak pendaki yang sering berhenti untuk beristirahat di beberapa titik untuk mengembalikan energi.

Kondisi Pendakian

Karena harus melalui lereng gunung maka Anda harus bersiap menelusuri medan yang berpasir dan dikelilingi oleh jurang yang curam. Bahkan lebar jalan yang bisa digunakan untuk mendaki hanya sebesar 2-4 meter saja sehingga perlu kehati-hatian lebih untuk melaluinya. Karena itulah pastikan untuk menggunakan sepatu atau sandal khusus yang memang diperuntukkan untuk mendaki gunung. Sepatu tersebut memiliki permukaan kasar di bagian bawah untuk mencegah agar Anda tidak terpeleset.

Cuaca

Salah satu hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai pendakian adalah cuaca yang ada di hari itu. Apalagi jika sedang musim penghujan karena air akan membuat jalur semakin licin sehingga meningkatkan resiko untuk terpeleset. Selain itu suhu udara juga akan semakin turun sehingga Anda mungkin harus menggunakan pakaian yang lebih tebal. Di saat seperti ini kemungkinan besar Anda tidak akan dapat melihat blue fire sehingga lebih baik mendaki di hari lain saja.

Ada pula kondisi di mana angin menjadi sangat kencang sehingga meningkatkan tingkat bahaya pendakian. Angin ini dapat membawa asap belerang dari kawah ke bawah sehingga menyebarkan bau belerang ke segala penjuru. Hal ini bisa mengganggu pernapasan dan menjadikan mata perih. Karena itulah lebih baik untuk menghindari kondisi ini dengan dapat saat kemarau saja.

Jam Operasional

Berapa tinggi Kawah Ijen dan kapan waktu terbaik untuk mengunjunginya? Pendakian menuju Kawah Ijen dibuka mulai pukul 02.00 sampai dengan 12.00 WIB berdasarkan surat yang diedarkan oleh BBKSDA Jatim. Untuk Anda yang berasal dari kota, bisa berangkat mulai jam 4 sore demi menyaksikan blue fire tepat waktu.

Pastikan untuk berangkat ke Kawah Ijen pada musim kemarau dan hindari memilih waktu berkunjung pada saat musim liburan. Hal ini dikarenakan volume pengunjung akan lebih banyak dan kenyamanan selama pendakian akan terasa kurang nyaman.

Nahwa Tour

Nahwa Tour • Biro Wisata Terbaik di Jawa Timur. Menyediakan Beragam Paket Wisata ke Bromo, Malang, Batu sekitarnya untuk Liburan Keluarga, Gathering dan Outing Kantor.