Berapa Lama Mendaki Gunung Bromo – Mendaki puncak Bromo menjadi serangkaian kegiatan penting yang tak boleh terlewatkan begitu saja. Biasanya dilakukan ketika wisatawan ingin kembali dari puncak kawah gunung. Berapa lama mendaki Gunung Bromo sendiri sangat tergantung dari kondisi di wisata dan kemampuan wisatawan itu sendiri.
Namun, pendakian bisa semakin lama jika cukup banyak sekali pengunjung yang berdesakan untuk naik turun. Begitu sebaliknya, bisa juga dilakukan dalam waktu yang singkat jika tempat wisata ini tidak begitu ramai.
Ketinggian Gunung Bromo
Daftar Isi
Sebelum membahas tentang berapa lama mendaki Gunung Bromo, penting sekali untuk mengetahui ketinggian dan zona dari gunung ini.
Gunung Bromo sendiri mempunyai ketinggian yang mencapai hingga 2.329 mdpl. Sedangkan untuk zona dan karakteristiknya dilengkapi dengan ngarai, lembah, dan kaldera yang begitu luas, bahkan mencapai 20 km persegi.
Banyaknya gambar yang beredar di Internet, dimana gambar tersebut menunjukkan bahwa Gunung Bromo mempunyai bentuk mirip dengan mangkuk yang terbalik. Padahal, bentuk pada gambar tersebut sebenarnya bentuk dari Gunung Batok.
Sedangkan pada bagian belakangnya nampak ada Gunung Semeru dan Widodaren yang menjulang tinggi. Gunung Bromo masih berstatus aktif untuk melakukan aktivitas sebagai gunung berapa. Meski begitu, gunung tersebut masih cukup aman untuk dilewati sebagai rute pendakian.
Mendaki ke Gunung Bromo
Hiking ke Gunung Bromo memang sudah menjadi aktivitas paling seru yang dilakukan oleh kebanyakan wisatawan. Namun bagi yang belum pernah trip ke gunung ini, tentu akan menanyakan tentang berapa lama mendaki Gunung Bromo.
Jika ingin mendaki, kamu bisa datang dengan kendaraan bebas baik mobil ataupun motor. Untuk yang naik mobil, bisa diparkir di pintu masuk atau rest area bromo. Setelah itu, barus bisa menyewa Jeep agar bisa masuk dalam kawasan di Bromo.
Namun jika menggunakan motor, bisa langsung masuk menuju kaldera Gunung Bromo. Semua wisatawan diwajibkan untuk menyewa Jeep atau Toyota Hardtop 4×4.
Pendakian dapat diawali dari kaldera, atau lebih tepatnya pada batas tempat parkir Jeep. Untuk jarak parkir ini menuju Kawah Bromo adalah sekitar 2 km, dimana kondisinya jalannya cukup landai dan berpasir.
Ketika melakukan perjalanan menuju kawah, kamu akan melalui Pura Luhur Poten yang juga berada di Kaldera. Jika jarak menuju kaki kawah sudah semakin dekat, akses jalannya akan semakin menanjak dan berkelok.
Apabila pendakian sudah hampir dekat dengan kawah, kamu akan menjumpai tangga yang berjumlah sebanyak 250 anak tangga. Tangga ini menjadi akses terakhir untuk bisa mencapai puncak kawah Gunung Bromo.
Tips Mendaki ke Gunung Bromo
Mendaki gunung aktif yang satu ini tidak perlu banyak persiapan seperti halnya mendaki di Gunung Rinjani atau Semeru. Bahkan banyak sekali warung yang menyediakan minuman atau makanan di kawasan kaldera Bromo sehingga tidak perlu membawa alat masak.
Disamping itu, untuk berapa lama mendaki Gunung Bromo bisa dilakukan dalam hitungan jam. Tak heran, jika gunung yang satu ini banyak dijadikan pilihan utama sebagai latihan hiking untuk para pendaki yang masih pemula.
-
Menyewa Jeep
Meskipun tidak begitu sulit untuk didaki, tapi untuk bisa mencapai puncak Bromo butuh banyak persiapan seperti transportasi. Seperti yang sudah disinggung, bahwa satu-satunya kendaraan yang diberi ijin untuk masuk ke kawasan gunung ini adalah Toyota Hardtop 4×4 dan Jeep.
Maka dari itu, kamu harus menyewa Jeep terlebih dahulu jika ingin menuju Gunung Bromo. Untuk menyewanya sendiri dapat dilakukan di beberapa titik lokasi yang tertentu, seperti misalnya menyewa Jeep Bromo pada pintu masuk:
- Menyewa dari Gubuk Kalah atau pintu masuk Gunung Bromo dari Kota Malang.
- Menyewa dari Sukapura atau pintu masuk Gunung Bromo dari Kota Probolinggo.
- Menyewa dari Wonokitri atau pintu masuk Gunung Bromo dari Kota Pasuruan.
- Menyewa secara langsung dari Malang, penjemputan mobil Jeep ada di wilayah Kota Malang.
-
Booking Tiket Masuk
Selain menyewa Jeep, kamu juga harus membeli tiket masuk ke Gunung Bromo. Tiket ini bisa kamu pesan dengan cara booking secara online melalui website pemesanan tiket online Bromo.
Kamu bisa pilih salah satu rute yang ingin dilewati secara bebas seperti via Pasuruan, Malang, atau Probolinggo. Tentukan juga tanggal atau waktu keberangkatan sesuai dengan yang diinginkan.
Pada website tersebut sudah bisa dilihat secara jelas mengenai tata caranya, mulai dari pemesanan hingga pembayaran. Jika proses transaksi pembayaran sudah berhasil dilakukan, kamu akan mendapatkan konfirmasi tiket lewat HP.
Tiket pada hari biasa didapatkan seharga Rp29.000, sedangkan pada hari libur lebih mahal yaitu Rp34.000. Harga tiket ini tidak termasuk biaya yang lain seperti menyewa kuda ataupun Jeep.
-
Memakai Pakaian Tebal dan Sepatu Hiking
Seperti halnya hiking pada umumnya, pakaian yang digunakan tentu harus sama. Gunakan pakaian yang tebal dan hangat agar bisa menghalau angin dan tidak terasa dingin. Bila perlu, kamu bisa pakai syal, sarung tangan, dan kupluk atau topi.
Hal tersebut karena memang hawa di Gunung Bromo sangat dingin, bahkan anginnya juga berhembus kencang. Pakaian yang dikenakan sebaiknya juga tidak mudah tembus terhadap angin.
Hindari untuk menggunakan pakaian ataupun celana yang dibuat dari bahan jeans. Pakaian semacam ini biasanya mempunyai serat yang cukup besar sehingga kurang ampuh untuk menghalau angin.
Pastikan juga untuk mengenakan pakaian yang memudahkanmu untuk bergerak. Pilih sepatu khusus hiking lengkap beserta alas kaki agar menjadi lebih mudah dalam mengeksplore Gunung Bromo.
-
Membawa Tenda Rainfly
Kalau ingin melihat keindahan sunrise yang ada di puncak B29 atau bukit lainnya di Bromo, sangat disarankan untuk bermalam. Dengan begitu, maka siapkan tenda atau bisa juga dengan menyewanya di sekitar area.
Tenda yang digunakan untuk bermalam di kawasan ini tidak boleh sembarangan. Harus tenda yang mempunyai rainfly atau dengan pengait di keempat sudut. Tujuannya supaya tenda bisa berdiri dengan aman meskipun diterjang oleh angin yang berhembus sangat kencang.
-
Pilih Waktu yang Sesuai dan Tepat
Sebelum pergi ke Bromo, sebaiknya menentukan waktu keberangkatan terlebih dahulu. Waktu yang tepat untuk berwisata ke gunung ini adalah mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus.
Pada bulan tersebut, tampilan Gunung Bromo secara keseluruhan tampak asri dan sangat hijau. Tak hanya itu, sunrise pada puncak penanjakan akan nampak sangat mempesona karena memiliki latar pemandangan berupa gunung yang kehijauan.
Sedangkan di luar bulan tersebut, kemungkinan memasuki musim kemarau sehingga gunung ini terlihat kering. Padang rumput Savana pada awal kemarau akan menjadi menguning dan terlihat tidak begitu menarik.
Bahkan jika dijadikan sebagai spot foto juga terlihat tidak bagus dan kurang maksimal. Namun meski begitu, sunrise yang ada di puncak penanjakan masih tetap sama dan menawan.
Berapa lama mendaki Gunung Bromo memang bisa dilakukan dalam hitungan jam. Namun hal ini tidak bisa dipastikan, karena tergantung dari jumlah wisatawan yang berkunjung dan kamu sendiri dalam mendaki. Sebelum mendaki juga harus booking Jeep, tiket, dan lain sebagainya yang sangat ribet.
Nah, jika kamu tidak ingin ribet maka bisa ikuti paket wisata open trip bromo yang sudah disediakan oleh https://nahwatour.com/. Harganya sendiri terbilang cukup terjangkau dengan fasilitas yang sangat lengkap. Kamu hanya tinggal duduk manis karena semuanya akan diatur oleh pihak Nahwa Tour.