Berapa Jam Mendaki Kawah Ijen – Dibandingkan dengan kebanyakan gunung di Indonesia. Gunung Ijen merupakan tempat wisata dengan akses jalan yang cukup mudah. Dengan jalanan yang cukup mulus membuat wisatawan dapat mencapai puncak dalam waktu yang singkat. Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak Kawah Ijen?
Berapa Jam Mendaki Kawah Ijen dan Hal Apa Saja yang Perlu Dipahami Oleh Wisatawan?
Daftar Isi
-
Durasi Pendakian
Umumnya perjalanan menuju Kawah Ijen membutuhkan waktu sekitar 2 jam dimulai dari Pos Paltuding. Durasi tersebut bisa lebih lama tergantung kekuatan fisik dan seberapa cepat Anda berjalan. Beberapa tanjakan memiliki kemiringan mencapai 45 derajat sehingga membutuhkan usaha lebih ketika mendaki. Bagi pengunjung yang ingin melihat bluefire, disarankan untuk melakukan pendakian lebih cepat supaya tidak kehilangan momen tersebut.
-
Jarak Tempuh
Jarak dari Pol Paltuding menuju puncak kawah kurang lebih 4 km dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Jarak tersebut sudah termasuk dengan kelokan-kelokan serta jarak dari puncak menuju kawah. Bagi wisatawan yang ingin menuju spot sunrise Ijen, harus menempuh jarak sekitar 1 km dari puncak.
-
Jam Buka Kawasan Ijen
Berapa jam mendaki Kawah Ijen dan buka jam berapa? Taman Wisata Alam Ijen biasanya dibuka mulai pukul 02.00 WIB dini hari. Waktu tersebut sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melakukan pendakian dan menikmati pemandangan blue fire yang langka. Biasanya di waktu-waktu tersebut cuaca dan angin cenderung lebih stabil sehingga proses pendakian terasa lebih aman. Dengan demikian jika Anda menginap di hotel atau penginapan di pusat kota, bisa menuju Kawah Ijen pada pukul 00.00 WIB.
-
Medan Pendakian
Medan menuju puncak Kawah Ijen cenderung berpasir dengan sisi kanan dan kiri dikeliling dengan jurang yang cukup curam. Untuk luas jalannya sendiri sekitar 2 sampai 4 meter dengan kontur tanah yang agak berpasir. Karena tidak ada penerangan di sepanjang jalur pendakian, wisatawan perlu menyiapkan alat penerangan sendiri seperti senter ketika mendaki di malam hari.
-
Kondisi Cuaca
Selain itu yang perlu diperhatikan agar pendakian terasa lebih nyaman dan aman adalah kondisi cuaca di sekitar lokasi. Hindari mendaki pada saat musim hujan atau angin kencang karena akan membuat medan pendakian menjadi lebih licin dan berbahaya. Angin kencang dapat menimbulkan bau belerang yang menyengat, mata pedih, hingga batuk-batuk. Maka dari itu bagi Anda yang ingin berlibur ke Kawah Ijen disarankan untuk datang pada saat musim kemarau.
-
Harga Tiket Masuk
Berapa jam mendaki Kawah Ijen? Sebelum tahu waktnya Anda harus tahu bahwa tiket masuk dapat dibeli secara online maupun offline. Untuk harganya sendiri cukup terjangkau mulai dari Rp5.000 untuk hari biasa dan Rp7.500 untuk hari libur. Tarif ini berlaku untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegara akan dikenakan tarif yang lebih tinggi yaitu mulai dari Rp150.000.
Harga tersebut belum termasuk tiket masuk ke Kawah Ijen dan biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi. Adapun harga tiket masuk ke kawah adalah sebesar Rp20,000-Rp30.000.
-
Informasi Penting Lainnya
- Bagi pengidap penyakit berat seperti hipertensi, jantung, asma, dan penyakit pernapasan lainnya tidak diperkenankan untuk melakukan pendakian
- Sebelum masuk ke Pos Paltuding, wisatawan diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan sehat terbaru dalam kurun 25 jam terakhir dari klinik atau rumah sakit resmi. Surat tersebut dilampirkan bersama dengan fotokopi KTP
- Jika dirasa tidak mampu melakukan pendakian dengan berjalan kaki, wisatawan dapat menggunakan jasa gerobak dorong manusia menggunakan troli untuk sampai ke puncak.
Kapan Waktu Terbaik Untuk Datang ke Kawah Ijen?
-
Bulan Juli Sampai September
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kawah Ijen adalah pada musim kemarau. Yaitu di bulan Juli-September. Cuaca pada bulan-bulan tersebut cenderung cerah dan jalur pendakian tidak licin sehingga perjalanan terasa lebih mudah.
Selain itu wisatawan dapat menikmati pemandangan sunrise dan blue fire secara lebih jelas. Akan tetapi mendaki di musim kemarau juga memiliki beberapa risiko, salah satunya cuaca di pagi hari akan terasa lebih dingin. Dengan demikian bagi wisatawan yang melakukan pendakian pada dini hari usahakan menggunakan jaket tebal.
-
Antara Desember dan Januari
Berapa jam mendaki Kawah Ijen ketika musim hujan? Akhir bulan Desember menuju Januari dapat menjadi alternatif untuk menghabiskan waktu liburan Anda. Pada waktu ini intensitas kabut di Kawah Ijen cenderung tipis sehingga memungkinkan untuk melihat blue fire secara lebih jelas.
Akan tetapi karena bulan Desember-Januari masih musim hujan, wisatawan perlu membawa perlengkapan tambahan seperti mantel, jaket waterproof, maupun payung. Tidak hanya itu, jalur pendakian biasanya menjadi becek dan licin sehingga perlu hati-hati.
-
Malam Hari
Ketika Anda ingin berlibur ke Kawah Ijen pastikan untuk berangkat di malam hari. Hal ini dikarenakan Anda dapat melihat keindahan blue fire yang sangat langka dan sulit ditemukan di gunung lain. Fenomena ini biasanya muncul pada jam 02.00WIB sampai 04.00WIB. Dengan demikian wisatawan dapat melakukan pendakian lebih cepat agar tidak kehilangan momen berharga.
Baca juga : Open Trip Kawah Ijen: Petualangan Tak Terlupakan dengan Nahwa Tour
Jika mau tahu berapa jam mendaki Kawah Ijen maka untuk sampai ke puncak wisatawan memerlukan waktu tempuh sekitar 2 sampai 2,5jam tergantung kondisi fisik. Durasi tersebut mungkin bisa lebih lama ketika Anda datang ke Ijen pada musim hujan yang biasanya membuat jalur pendakian menjadi lebih licin sehingga sulit dilalui.
Oleh karena itu disarankan untuk datang pada saat musim kemarau, karena selain lebih aman wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit serta blue fire dengan lebih jelas. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Kawah Ijen bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.