Bagaimana Warna Pada Motif Batik Malang – Selain corak, Batik Malang memang menawarkan keindahan dan keunikan dari sisi pewarnaan. Batik Malang memang menyajikan keunikan dan ciri khas yang memperlihatkan kelestarian dan peradaban di Kota Malang.
Bagaimana Warna Pada Motif Batik Malang Yang Membuatnya Unik?
Daftar Isi
Batik Malang menawarkan beberapa jenis motif yang mengusung kondisi alam dan kekayaan budaya lokal di Malang. Beberapa jenis motif itu antara lain Dele Kecer dengan sentuhan warna hijau dan merah dan motif Sawat Kembang Piring.
Sementara itu motif bunga atau kembang yang juga disebut dengan Kembang Kopi, Kembang Teratai Singo yang memiliki sentuhan warna hitam dan juga Kembang Juwet yang memiliki sentuhan hijau dan biru.
Adapun motif Kembang Manggar yang menawarkan warna kuning dan putih dan juga motif Kembang Tanjung yang memiliki sentuhan warna kuning dan sawo matang. Sementara itu, motif Kembang Jeruk menawarkan warna cokelat.
Bagaimana warna pada Motif Batik Malang Kembang Mayang yang bermotif Kembang Padma? Batik ini memiliki kombinasi warna merah dan kuning yang semakin membuat Batik Malang lebih berwarna dan berkarakter.
Batik Malang menggambarkan identitas visual Kota Malang. Walaupun belum mempunyai peraturan resmi layaknya batik Jawa Tengah Batik yang satu ini mengusung unsur-unsur yang menjadi ciri khas Malang seperti singa, topeng Malangan, Tugu Malang dan Bunga Teratai.
Selain motif-motif di atas, terdapat juga beragam jenis batik kas Malang yang juga memiliki motif dan warna yang unik. Antara lain Batik Blimbing, Batik Celaket dan Batik Druju. Motif-motif tersebut kini semakin berkemban dan sudah dikenal khalayak ramai.
Beragam Motif Batik Malang Yang Bisa Dijumpai
-
Motif Topeng Malangan
Pada batik motif Topeng Malangan terdapat empat tipe elemen di dalamnya yaitu Topeng Gandring Wirasena, Topeng Wirasena Hambangun Negari, Daniswara Silamukti dan Daniswara Awahita Ardhani. Motif batik ini memiliki desain yang menonjolkan kesederhanaan tetapi tetap menggambarkan karakter khas dari topeng asli.
Motif yang satu ini menggunakan beberapa karakter utama seperti Brojonoto, Bapang Demang, Dewa Ragil Kuning, Dewi Sekartaj dan Panji Asmorobangun. Selain itu, ada beberapa motif pendukung yang acap kali ditambahkan seperti tanaman rambat, hiasan bunga teratai dan juga Gunungan Pancasila. Adapun motif isen-isen yang acap kali digunakan adalah isen sawut dan isen cecek.
Terdapat beberapa teknik yang biasanya dilakukan dalam proses pembuatan Batik Topeng Malangan seperti tulis cap dan perpaduan kedua teknik itu. Berbicara soal bagaimana warna pada motif batik Malang Topeng ini adalah menggunakan pewarna alam.
Asalnya dari elemen alam yang ada di Malang. Selain itu juga menggunakan rapid, indigosol, napthol dan remasol. Warna yang tercipta disesuaikan dengan karakternya dan juga permintaan klien.
-
Motif Malang Kucecwara
Motif batik yang satu ini mengedepankan filosofi yang sangat dalam. Terdapat beberapa unsur enting seperti arca, bunga teratai, rumbai singa, mahkota, Tugu Malang dan juga isen-isen dan sulur-sulur yang berbentuk belah ketupat. Masing-masing unsur mengusung kekayaan dan keindahan sejarah dari Kota Malang.
-
Motif Singosari
Malang memang dikenal sebagai daerah yang syarat dengan sejarah di masa lampau yaitu Kerajaan Singosari. Untuk itu, tak heran jika motif batik pun terinspirasi dari kerajaan Singosari. Terdapat beberapa motif batik Singosari seperti Kendedes, Langsep, Candi Singosari, Renggo, Padma, Parijoto, dan Pending.
Motif batik Singosari ini memiliki filosofi yang mengusung keseimbangan hidup dan nilai-nilai etika. Batik yang satu ini mengedepankan bagaimana menghormati leluhur, manusia dan tentu saja Tuhan. Selain itu juga mencerminkan keharmonisan dan keseimbangan alam sekitar.
Bagaimana warna pada Motif batik Malang Singosari? Pada umumnya menerapkan warna-warna natural yang terinspirasi dari batu, kayu dan sumber daya alam lainnya. Contohnya adalah warna hitam, cokelat, cokelat kemerahan dan cokelat kekuningan.
Batik Singosari menerapkan perpaduan warna yang biasanya menciptakan skema analogus dan monokrom. Kombinasi tersebut menciptakan kesan elegan, formal dan juga tenang. Warna-warna tersebut acap kali dikombinasikan dengan warna yang cukup cerah seperti putih atau kuning.
Warna yang dipilih pada umumnya memiliki nuansa lembut agar terpancar kesan feminine dan halus. Sedangkan warna yang lebih gelap akan menghadirkan kesan resmi, berwibawa dan bahkan intimidatif.
-
Motif Rumbai Singa
Salah satu corak Batik Malang yang sangat khas adalah motif Rumbai Singa. Motif yang satu ini menggambarkan kekuatan yang besar dan semangat juang. Kota Malang yang sangat kental dengan klub sepakbola Arema yang berjulukan ‘Singo Edan’ menjadi inspirasi motif batik yang satu ini. Motif ini melambangkan tekad dan keberanian yang besar. Orang yang mengenakan batik ini pun diharapkan memiliki semangat yang tak kenal lelah.
-
Motif Batik Celaket
Batik Celaket ini memiliki keunikan dan ciri khas dengan memadukan warna kontras dan cerah. Motif batik yang baru dikembangkan awal tahun 2000an ini pada umumnya tidak memiliki arti yang mendalam. Hanya motif tugu dan rambut singa yang melambangkan semangat pantang menyerah. Selain itu, motif ini juga didominasi oleh motif flora dengan warna yang cerah. Motif tersebut menggambarkan kota Malang sebagai kota Bunga.
-
Motif Bunga Teratai
Kota Malang memiliki salah satu simbol yang menggambarkan kesuburan dan keindahan, yaitu Bunga Teratai. Bunga tersebut merupakan tempat dimana Dewa Wishnu yang dianggap sebagai dewa pelindung alam bersemayam. Orang yang mengenakan batik dengan motif yang satu ini diharapkan selalu mendapatkan limpahan kesehatan, kesejahteraan dan kesuburan.
Baca : Paket Wisata Malang
Setelah mengetahui bagaimana warna pada motif batik Malang tentunya Anda jadi tertarik melihatnya sendiri, bukan? Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Malang bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.