Apakah Bromo Termasuk Gunung – Bromo adalah gunung yang aktif di Jawa Timur. Lokasi Bromo di 4 Kabupaten seperti di Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan, serta di Probolinggo. Gunung Bromo mempunyai ketinggian 2349 mdpl.
Apakah Bromo Termasuk Gunung? Ternyata Inilah Tipenya!
Daftar Isi
Gunung Bromo termasuk dalam tipe gunung berapi jenis kerucut sinder yang ada dalam kaldera. Sehingga gunung Bromo menjadi salah satu gunung api yang cukup terkenal di kawasan Asia Tenggara. Gunung yang berada di TNBTS ini mampu mendatangkan banyak wisatawan untuk melihat keindahan kawasannya.
Sebagai gunung kerucut sinder membuat Bromo mempunyai karakteristik unik yang berbeda jika dibandingkan gunung berapi lainnya. Untuk jenis gunung berapi ini sendiri terbentuk dari adanya letusan eksplosif sehingga mengeluarkan material berjenis piroklastik seperti lapilli, abu vulkanik dan bom vulkanik ke udara. Material letusan gunung akan menumpuk dan membentuk kerucut.
Biasanya kerucut sinder ukurannya lebih kecil dari gunung api yang lain. Apakah Bromo termasuk gunung api aktif? Meski letusannya tidak begitu besar tetap membahayakan dan bisa mengganggu aktivitas di kawasan Bromo sehingga kondisi Gunung Bromo selalu dipantau BMKG.
Hal Yang Membuat Bromo Menjadi Gunung Nan Unik
-
Munculnya Lautan Pasir di Gunung Bromo
Awal mula munculnya lautan pasir di Gunung Bromo disebabkan oleh dua gunung yang dulunya berimpitan. Kedua gunung tersebut diberikan nama Gunung Tengger yang menjadi gunung terbesar serta tertinggi di kala itu. Lalu terjadilah letusan yang membuat material vulkanik jatuh ke bagian Tenggara dan memunculkan lembah besar yang cukup dalam. Inilah yang kemudian menjadi lautan pasir yang kita bisa lihat sampai saat ini.
-
Awal Mula Nama Gunung Bromo
Nama Gunung Bromo berasal dari “Brahma”, dewa utama di dalam agama Hindu. Pemberian nama ini berhubungan dengan status pada penduduk sekitar suku Tengger. Gunung Bromo telah dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai gunung suci. Sehingga penamaan berasal dari kepercayaan yang berkaitan dengan agama Hindu masyarakat setempat.
-
Mengadakan Upacara Adat Secara Rutin
Masyarakat suku Tengger selalu menyelenggarakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo secara rutin di setiap tahunnya. Upacara ini berlangsung di pura bawah kaki Gunung Bromo yang selanjutnya ke puncak Bromo.
Upacara akan diselenggarakan di tengah malam sampai dini hari saat bulan purnama kisaran tanggal 15 ataupun 15 bulan 10 sesuai penanggalan Jawa. Upacara yang dilangsungkan di Gunung Bromo ini merupakan upacara persembahan dari hasil bumi.
Saat upacara diselenggarakan, hasil bumi masyarakat akan dilemparkan ke kawah gunung untuk mengungkapkan rasa syukur. Suku Tengger adalah suku keturunan masyarakat kerajaan Majapahit yang mengungsi saat kerajaannya mengalami keruntuhan.
-
Memiliki 250an Anak Tangga Menuju Puncak
Apakah Bromo termasuk gunung untuk pendakian, mengingat gunung Bromo telah tersedia 250 anak tangga menuju puncaknya. Di bagian kaki gunung ada pura Hindu yaitu Pura Luhur Ponten.
Pura inilah yang sudah ada dari tahun 2000 dan menjadi tempat sembahyang umat Hindu Tengger. Area pura tersedia lebih dari 250 anak tangga yang dibuat secara khusus untuk pendakian Gunung Bromo.
Anak tangga untuk memberikan kemudahan wisatawan atau masyarakat sekitar yang ingin menuju puncak Bromo. Selain itu, juga ada area Bukit Teletubbies yang lokasinya di bagian selatan Gunung Bromo berada di Jemplang.
-
Melihat Matahari Terbit
Gunung Bromo memiliki tour khas untuk menyaksikan matahari terbit di atasnya. Melihat keindahan munculnya matahari terbit akan lebih baik jika disaksikan di Gunung Penanjakan.
Biasanya mobil atau jeep akan menurunkan pengunjung dekat dengan pintu masuk untuk melihat munculnya matahari terbit. Dari lokasi pemberhentian, pengunjung harus jalan kaki sampai ke titik melihat matahari terbit.
Pastikan tidak kaget karena di titik pengamatan akan ada banyak pengunjung lain yang berdatangan. Lokasi favorit ini sangat ramai dengan mobil dan jeep yang telah terparkir di sisi jalan.
-
Fenomena Embun Es
Gunung Bromo berlokasi 4 Kabupaten di antaranya Pasuruan, Probolinggo, Malang, serta Lumajang. Gunung Bromo tidak jauh berbeda dengan Gunung Semeru dan Gunung Tengger. Sejak tahun 1982, Gunung Bromo masuk lingkup Taman Nasional Bromo Tengger. Pada saat pergantian musim dari hujan ke kemarau biasanya Gunung Bromo akan memunculkan fenomena alam.
Seperti munculnya fenomena embun es atau yang dikenal dengan embun upas. Terjadinya fenomena ini disebabkan oleh penurunan suhu udara yang sangat ekstrem di area Gunung Bromo. Hingga embun yang keluar sebelum matahari terbit bisa berubah menjadi es.
Apakah Bromo termasuk gunung untuk wisata, fenomena alam embun es mampu menyita perhatian para wisatawan untuk datang langsung ke Gunung Bromo. Bromo berada di kawasan dataran tinggi dengan suhu udaranya yang sangat dingin, terlebih ketika musim kemarau.
Suhu udara dingin di Gunung Bromo bisa mencapai kisaran 3 sampai 20 derajat celcius. Bahkan, pada kondisi tertentu suhu udaranya bisa di bawah angka 0 derajat celcius.
Selain itu, terdapat lautan pasir hingga 10 meter, masyarakat sekitar menyebutnya Pasir Berbisik. Masyarakat sekitar menyebutkan bahwa kawasan ini merupakan Segara Wedi.
Lautan pasir inilah yang diberikan karena kawasannya sempat menjadi lokasi syuting pada sebuah film. Terlebih saat angin berhembus dengan pasir di sekitarnya akan beterbangan. Kemudian mampu mengeluarkan suara selayaknya orang sedang berbisik.
Apakah Bromo termasuk gunung? Iya, Bromo adalah gunung api aktif di Jawa Timur yang berada di 4 kabupaten. Gunung Bromo termasuk salah satu gunung api kategori kerucut sinder dalam kaldera di TNBTS.
Gunung Bromo memiliki banyak keunikan yang menjadikannya salah satu kawasan wisata yang harus dikunjungi. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi gunung Bromo bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip Bromo yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.