Apa Saja yang Harus Dibawa Saat ke Kawah Ijen?

Apa Saja yang Harus Dibawa Saat ke Kawah Ijen – Jika akan mencari tempat wisata yang paling populer di Banyuwangi maka Anda harus ke Kawah ijen. Di sana terdapat api biru yang tidak akan ditemukan di tempat lain. Selain itu juga ada danau yang warnanya biru kehijauan dengan permukaan air yang tenang. Ada pula kabut gunung yang mempesona menyelimuti puncak ketika matahari terbit. Namun bagi Anda yang berencana ingin mengunjungi Kawah Ijen ini, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah perlengkapan yang harus dibawa sebelum mendaki.

Apa Saja yang Harus Dibawa Saat ke Kawah Ijen

Apa Saja yang Harus Dibawa Saat ke Kawah Ijen Saat Akan Mendakinya?

  • Sarung Tangan

Untuk bisa mencegah cuaca dingin ketika berada di atas kaldera ijen, sangat penting untuk menggunakan sarung tangan. Selain itu, sarung tangan juga bisa digunakan saat menuruni kawah dan perlu berpegangan pada bebatuan atau kayu.

  • Lampu Senter

Ketika mendaki Kawah Ijen, cobalah untuk menyiapkan lampu senter seperti headlamp atau lampu tangan. Atau Anda juga bisa membawa kedua lampu tersebut untuk digunakan sebagai cadangan. Menggunakan headlamp ketika mendaki tentu saja akan lebih mudah mengingat tangan akan lebih bebas untuk bergerak.

  • Pakaian Hangat

Sangat disarankan untuk menyiapkan pakaian hangat sebelum memutuskan untuk mendaki. Ketika tiba saatnya trekking, Anda mungkin saja belum membutuhkannya karena tubuh terasa hangat karena panas badan. Namun ketika berdiam di puncak selama satu hingga dua jam, pasti tubuh akan terasa lebih dingin.

  • Masker Pelindung dan Hand Sanitizer

Kedua hal tersebut memang sudah menjadi keharusan dan persyaratan yang perlu dibawa, terutama ketika Covid-19 melanda beberapa tahun lalu. Tetapi masker memang sudah dipakai para pengunjung sebelum pandemi.

Biasanya pengunjung menggunakan masker ketika dalam perjalanan. Namun terdapat pengunjung yang menggunakan masker ketika bau belerang mulai tercium. Mereka menggunakannya karena bau belerangnya cukup tajam.

  • Masker Gas

Masker gas ini memang sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari awan pekat gas beracun seperti sulfur dioksida. Tanpa menggunakan masker khusus, Anda diyakini tidak dapat bertahan lama setelah menghirup gas tersebut. Gas tersebut berhembus tergantung pada angin yang memang tidak dapat diprediksi.

Daya Tarik Selama Pendakian

  • Keindahan Alam di Pagi Hari

Seiring berjalannya waktu, ketika pagi mengambil alih setelah gelap, sunrise di puncak Ijen mulai terlihat keindahannya. Pemandangan warna-warni dari gunung Ijen yang memanjakan mata. Terjadinya gradasi jingga dan merah jambu, biru ke hijau tosca di tempat yang sama dalam satu waktu merupakan fenomena alam yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

  • Blue Fire

Kejadian unik yang hanya dapat dinikmati ketika gelap tiba adalah blue fire. Munculnya warna biru seperti biru elektrik atau biru neon menyala muncul dari celah-celah batu-batuan yang ada di tebing area bawah kawah gunung ijen.

  • Tambang Batu Belerang

Melihat kegiatan beberapa orang yang melakukan aktivitas menambang belerang dari jarak yang dekat merupakan pengalaman yang tak mengesankan. Aktivitas yang satu ini memang penuh risiko.

Waktu yang Tepat untuk Mendaki

  • Musim Kemarau

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Gunung Ijen, sangat disarankan untuk tidak datang ketika musim hujan tiba. Hujan dan kabut akan menjadi masalah ketika ingin mengambil atau mengabadikan foto terbaik di sana. Selain itu juga akan menjadi masalah saat hujan tiba dan dingin di puncak gunung. Adapun waktu terbaik untuk mengunjungi Kawah Ijen adalah antara bulan Mei hingga Oktober.

  • Hindari Musim Liburan dan Akhir Pekan

Cobalah untuk tidak mengunjungi Kawah Ijen ketika musim liburan tiba. Karena tentu saja Anda sulit untuk mendapatkan kenyamanan ketika berada di lokasi yang dipenuhi oleh banyak orang sementara kapasitasnya terbatas.

Jalur dan rute jalan setapak yang dimulai dari pos pendakian hingga puncak kawah memang cukup lebar. Tetapi trek ke blur fire dan danau hanya dapat dilewati satu orang yang terkadang perlu bergantian untuk melewatinya.

  • Mendaki di Malam Hari

Apabila Anda ingin berkunjung ke Kawah Ijen terutama ingin menikmati api biru, mulailah untuk mendaki pada pukul 01.00. Dengan kemungkinan 2 jam perjalanan, Anda sudah bisa sampai di bibir kaldera bawah. Api biru akan lebih cantik untuk dilihat ketika gelap dan perlahan mulai hilang pada jam 05.00 pagi berganti dengan matahari terbit di kawah ijen.

Rute Menuju Kawah Ijen

  • Melalui Bondowoso

Salah satu jalan alternatif yang dapat dilewati ketika ingin berkunjung ke Kawah Ijen adalah melewati Bondowoso. Pada umumnya, jalur ini dilalui oleh wisatawan yang datang dari kota Malang atau Surabaya.

Bagi Anda yang memutuskan untuk menggunakan angkutan umum, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa jeep ijen yang menuju Pos Paltuding. Biaya menyewa kendaraan atau jeep ijen berkisar antara Rp500ribu hingga Rp700ribu termasuk driver, parkir dan bensin. Untuk waktu yang dihabiskan untuk menuju Pos Paltuding sekitar 120menit dari Bondowoso.

Salah satu cara efisien yang bisa dilakukan untuk mengunjungi kawah ijen adalah menyewa mobil. Ini merupakan cara praktis karena menggunakan angkutan umum seperti bis bisa menghabiskan energi dan jadwalnya tidak pasti. Jalur menuju Pos Paltuding cukup terjal dan terdapat beberapa titik yang rusak. Oleh karena itu, sangat diperlukan kendaraan yang menggunakan penggerak roda empat terutama dengan driver dari warga setempat.

  • Melalui Banyuwangi

Bagi Anda yang berangkat dari Bali, Anda harus melalui Selat Bali untuk berkunjung ke kota Banyuwangi menggunakan kapal feri dan Gilimauk dan merapat ke pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Ini merupakan jalur terdekat untuk berkunjung ke Kawah Ijen jika dibandingkan melewati jalur Bondowoso.

Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi atau sewa, jarak tempuhnya tentu lebih singkat dengan melewati jalur licin menuju pos Paltuding. Jalur tersebut tentu saja lebih singkat jika dibandingkan melewati Bondowoso dari sisi utara. Waktu yang dibutuhkan untuk melalui jalur ini adalah dua jam.

Walaupun jalurnya sudah bagus namun salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah menggunakan kendaraan khusus dengan penggerak empat roda. Atau Anda juga bis menggunakan kendaraan khusus yang tenaganya lebih besar dari 1500CC karena rute Banyuwangi terdapat beberapa belokan sekaligus menanjak tajam. Oleh karena itu, gunakan kendaraan yang prima untuk mengurangi risiko yang membahayakan.

open trip kawah ijen

Baca juga : Open Trip Ijen Baluran

Itu dia apa saja yang harus dibawa saat ke Kawah Ijen agar pendakian menjadi lebih mudah dan lancar selama perjalanan. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Kawah Ijen bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Pilihan Paket

Hubungi kami, jika ingin paket wisata secara custom