Kenapa Kawah Ijen Berwarna Hijau – Salah satu hal yang membuat Gunung Ijen memiliki keunikan yang tidak ditemukan di gunung-gunung lain adalah terdapat kawah yang warnanya hijau dan lava yang warnanya biru. Itulah yang menyebabkan banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke Gunung ini dan menyaksikan keunikannya secara langsung.

Kenapa Kawah ijen Berwarna Hijau?
Daftar Isi
Gunung berapi biasanya mengeluarkan lava yang warnanya merah dengan diikuti oleh asap warna hitam yang keluar dari perut gunung berapi tersebut. Namun, di Gunung Ijen lava yang keluar berwarna biru.
Selain lava yang berwarna biru, salah satu alasan mengapa banyak wisatawan yang mengunjungi gunung ini karena kawahnya yang berwarna hijau. Hal tersebut terjadi karena asam hidrokolik yang tercampur dengan air. Senyawa tersebut menjadikan kawah ini mengandung asam yang sangat tinggi. Level keasaman yang cukup tinggi ini membuat logam dapat larut hingga berwarna cerah.
Gunung Ijen ini merupakan salah satu gunung yang mengandung belerang cukup banyak. Belerang yang terkandung tersebut saat bertumbukan dengan oksigen akan dibakar oleh lava yang suhunya sangat tinggi sehingga menciptakan lava yang warnanya biru.
Lava berwarna biru yang keluar dari gunung Ijen hanya bisa dinikmati pada malam hari saja tidak seperti gunung lain yang lavanya berwarna merah dan dapat disaksikan pada siang hari. Fenomena alam yang sangat indah ini tentu saja sangat memanjakan mata dan sangat menawan.
Selain mengetahui kenapa Kawah Ijen berwarna hijau Tim Geopark Ijen juga menjelaskan soal kealamian api biru ini yang terdapat di sana. Menurut penjabaran mereka, api biru ini memang muncul karena terjadinya pergesekan sulfur yang dikeluarkan oleh tanah dengan oksigen yang ada di udara.
Dengan demikian gas tersebut tidak ada campur tangan manusia karena memang terjadi secara alamiah. Gas tersebut memang berasal dari bawah yang keluar karena adanya celah lalu bersinggungan dengan oksigen dan terciptalah api biru.
Di Kawah Ijen sendiri terdapat delapan sampai sepuluh pipa yang digunakan untuk menyalurkan gas sulfur. Kemudian para penambang akan mengambil belerang dari pipa meski terdapat sebuah pipa yang dibiarkan begitu saja untuk atraksi wisata.
Sejumlah peneliti dari mancanegara menjelaskan api tersebut memang terjadi secara alamiah. Apabila mati pun hal tersebut karena pipa tersumbat karena adanya tanah longsor yang ada di area kawah Ijen. Atau juga bisa terjadi karena para penambang yang mematikan api tersebut dengan sengaja ketika memproduksinya. Tetapi apabila sumbatan tersebut dibersihkan, terjadinya api biru akan muncul secara alami karena terjadi gesekan gas sulfur bertekanan tinggi yang bersinggungan dengan udara.
Suhu di Kawah Ijen ini sekitar 2 derajat yang disertai oleh kabut yang sangat tebal. Walaupun cuaca yang ada di sekitar pegunungan tidak begitu bersahabat, para wisatawan lokal maupun mancanegara pun tetap mendaki Kawah Ijen ini demi menikmati api biru.
Meskipun rute pendakiannya tidak terlalu terjal, para wisatawan yang mendaki terutama para pemula harus mempersiapkan performa untuk dapat menikmati api biru yang merupakan destinasi wisata langka di negeri ini.

Tips Mendaki Kawah Ijen Untuk Mendapatkan Pengalaman Terbaik
-
Mengabadikan Momen
Tak ada salahnya untuk mengabadikan momen ketika mengunjungi Kawah Ijen khususnya ketika mendekat ke api biru. Pastikan untuk membawa kamera yang cocok untuk jalan-jalan disertai perabotan pelengkap lainnya. Jika memungkinkan, bawalah tripod untuk mengabadikan kesempatan langka ini yang tidak didapatkan setiap harinya.
Dianjurkan untuk mengabadikan momen dalam bentuk video ketika api biru sedang memancarkan keindahannya. Karena setelah mengetahui kenapa Kawah Ijen berwarna hijau Anda juga harus tahu bahwa fenomena keindahan alam yang satu ini tidak dapat ditemukan di tempat lain. Para wisatawan pun dapat kesempatan unik untuk mencoba taksi gerobak untuk mendaki ke puncak Kawah Ijen.
-
Mempelajari Keindahan Api Biru
Karena rute pendakiannya cukup terjal, sangat dianjurkan untuk menyewa jasa pemandu wisata yang disediakan oleh pengelola. Pemandu wisata ini berperan untuk menyediakan informasi detail soal kesempatan untuk menikmati keindahan alam api biru, proses terjadinya api biru dan sejarah Kawah Ijen sendiri.
Para pendaki dan wisatawan harus mematuhi peraturan yang sudah ditentukan oleh pengelola tempat wisata ini untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Apalagi kegiatan penambang belerang yang menciptakan gas beracun membuat seluruh wisatawan untuk berhati-hati dan waspada selama pendakian.
-
Melakukan Persiapan Dengan Matang
Sebagai informasi, fenomena keindahan alam api biru ini bisa dinikmati saat musim kemarau tiba khususnya antara bulan Juli sampai September pada rentang waktu pukul satu hingga empat dini hari.
Namun jika Anda ingin menikmatinya dengan jelas tanpa adanya kabut atau hujan yang menghalangi maka lebih baik datang di dini hari. Karena itulah jika Anda berencana untuk melakukan pendakian di dini hari pentung untuk mempersiapkan diri dengan baik karena suhunya cukup dingin. Apalagi Anda harus melakukan pendakian selama dua hingga tiga jam untuk sampai ke lokasi kawah. Selain itu Anda juga harus membawa berbagai perlengkapan serta menggunakan pakaian yang tebal agar bisa melindungi diri dari suhu yang rendah.
Selain itu, pastikan untuk memakai sepatu khusus untuk mendaki yang anti air dan nyaman serta menggunakan senter kepala yang berfungsi untuk menerangi jalan ketika malam hari. Yang tak kalah pentingnya yaitu membawa perbekalan makanan dan minuman untuk menunjang tenaga dan energi selama dalam perjalanan.

Baca juga : Paket Wisata Banyuwangi
Setelah mengetahui alasan kenapa Kawah Ijen berwarna hijau tentunya Anda jadi tertarik untuk menyaksikannya sendiri. Apalagi ada api biru langka yang bisa ditemukan jika Anda datang saat dini hari yang bisa menjadi pengalaman berharga. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi kawah Ijen bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.


