Kenapa Kawah Ijen Berwarna Biru?

Kenapa Kawah Ijen Berwarna Biru – Destinasi liburan yang wajib dikunjungi bagi Anda yang gemar bertualang adalah kawah Ijen di mana Anda dapat menikmati blue flame. Kejadian alam ini tak jarang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dalam maupun luar negeri. Karena itulah banyak yang tertarik untuk mengetahui dari mana asal warna biru pada lava panas tersebut.

Kenapa Kawah Ijen Berwarna Biru?

Warna biru tersebut tercipta karena bersumber dari gas belerang yang keluar dari sela-sela bebatuan di mana suhunya cukup tinggi mencapai 600 derajat celcius. Lalu gas tersebut bersinggungan dengan oksigen yang terdapat di sekitar kawah yang menyebabkan api warna biru terpantik.

Setelah itu, gas akan mengembun dan berubah menjadi belerang yang meleleh. Belerang tersebut memancarkan warna biru dan meleleh ke lereng gunung dan membentuk keindahan alam yang sangat indah.

Jika dilihat dari kaca mata ilmiah, kejadian tersebut biasanya dikenal dengan sebutan eksitasi elektron. Saat terbakarnya gas belerang, pana tersebut membuat elektron bereaksi di dalam atom belerang. Situasi ini memicu ketidakstabilan dan energi berlebih akan dilepaskan dalam bentuk cahaya.

Pada umumnya, gunung berapi melepaskan beberapa senyawa kimia ke permukaan yang asalnya dari perut Bumi.  Di tempat wisata ini, terdapat senyawa lain selain belerang yang membuat warna kawahnya terpengaruh seperti beberapa legam dan klorin lain. Gas sulfur yang terdapat di dalam kawah itu larut dan terjadilah asam belerang. Lalu, jika terdapat klorin maka terdapat senyawa asam hidrolik di sana.

Setelah mengetahui kenapa Kawah Ijen berwarna biru Anda pun harus tahu bahwa walaupun nyala api tersebut akan terus abadi, namun keindahan alam ini tidak dapat dinikmati pada siang hari. Tetapi ketika Anda mengunjungi dan melihatnya di malam hari, fenomena ini sangat indah dan memesona.

Tidak dianjurkan bagi para pengunjung untuk turun hingga ke area api biru dan mendekatinya. Karena, kawah tersebut memproduksi gar beracun yang tentu saja berbahaya bagi kesehatan manusia selain juga rutenya yang sangat terjal. Lokasi ini menjadi tempat danau asam terbesar di dunia di mana Asam sulfat yang terkandung di kawah itu sangat berbahaya dengan rata-rata pH sekitar 0.

Karena tingkat keasaman gunung yang sangat tinggi ini, kawah ini bisa melarutkan logam hingga memancarkan warna yang cerah dan terang. Karena, gelombang cahaya tertentu diserap oleh kandungan logam yang ada di dalam Kawah Ijen sehingga memantulkan sebuah warna tertentu.

Tetapi bagi warga di sekitar kawah ijen, kondisi tersebut bukanlah sebuah hal yang baru. Warga masyarakat sekitar malahan menggantungkan hidup mereka menjadi penambang di area Kawah Ijen sambil mempertaruhkan nyawa mereka.

Mereka bekerja mengambil belerang dengan menyusuri kawah yang terjal dan gelap dengan hanya menggunakan senter yang diletakkan di kepala dan keranjang terbuat dari bambu yang berfungsi untuk membawa bongkahan belerang.

Para penambang pada umumnya pergi menuju Kawah Ijen sekitar pukul sepuluh malam dan menyelesaikan pekerjaan mereka pada jam lima sore. Tak sedikit dari mereka yang mendapatkan 100 kilogram belerang untuk dijual ke produsen belerang yang dibanderol dengan harga sekitar Rp1250 per kilogram.

Tips Menyaksikan Api Biru Agar Tetap Aman

• Mempersiapkan Diri dengan Baik

Fenomena alam ini dapat dinikmati pada musim kemarau yaitu mulai dari bulan Juli sampai September. Karena Anda sudah tahu kenapa Kawah Ijen berwarna biru maka yang perlu diperhatikan untuk bisa melihatnya dengan jelas sangat dianjurkan untuk datang mulai jam satu dini hari hingga empat menjelang pagi.

Tetapi ada beberapa kondisi yang sangat pas dan optimal yaitu saat malam hari karena tidak ada hujan dan kabut yang menutupinya. Untuk itu persiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi suhu yang sangat dingin dengan rute pendakian yang tak kalah ekstrem selama dua hingga tiga jam perjalanan.

Selain itu, para wisatawan pun harus mempersiapkan peralatan dan perlengkapan untuk mendaki demi keselamatan dan keamanan saat pendakian. Salah satu perlengkapan yang wajib dibawa adalah pakaian tebal atau jaket yang dapat membuat tubuh hangat selama dalam pendakian.

Pakailah sepatu khusus untuk mendaki yang anti air dan nyaman. Selain itu, gunakan headlamp yang berfungsi untuk penerangan selama dalam perjalanan mendaki di malam hari. Dan yang tak kalah penting adalah membawa bekal konsumsi selama perjalanan sebagai amunisi selama pendakian.

• Gunakan Jasa Pemandu Wisata

Karena rute pendakian yang sangat ekstrem, sangat dianjurkan untuk memakai jasa pemandu wisata khusus para wisatawan yang baru mengunjungi tempat wisata ini. Pemandu wisata berperan untuk memberikan wawasan tentang apa pun yang berhubungan dengan Kawah Ijen seperti proses terjadinya api biru hingga waktu-waktu yang tepat untuk mengunjunginya.

Para wisatawan yang mengunjungi Kawah Ijen pun harus mematuhi seluruh peraturan yang sudah ditetapkan oleh pengelola. Apalagi dengan adanya kegiatan penambangan belerang yang membuat para wisatawan harus terus berhati-hati dan waspada selama proses pendakian.

• Mengabadikan Momen

Karena ini merupakan momen yang sangat berharga dan tidak didapatkan setiap hari, cobalah untuk mengabadikan momen selama dalam pendakian. Bawalah kamera yang khusus untuk bertualangan dan juga alat untuk mendukungnya seperti tripod untuk menangkap fenomena alam yang tidak dapat ditemukan di daerah lain tersebut.

Baca juga : Open Trip Kawah Ijen: Petualangan Tak Terlupakan dengan Nahwa Tour

Sekarang Anda sudah tahu alasan kenapa Kawah Ijen berwarna biru yang disebabkan oleh belerang yang keluar dari bebatuan dan bersinggungan dengan oksigen. Kejadian tersebutlah yang memantik api biru muncul sehingga menjadi sebuah fenomena unik yang membuat banyak para wisatawan penasaran untuk mengunjunginya.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Kawah Ijen bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.