Beri Penilaian

Apakah Gunung Baluran Masih Aktif – Mungkin banyak yang tidak tahu tetapi gunung Baluran dulunya merupakan gunung berapi yang aktif dan sempat mengeluarkan semburan api beberapa kali. Disebut dulunya karena saat ini gunung tersebut tidak memiliki status keaktifan lagi. Meski demikian banyak sekali fakta menarik yang bisa dipelajari dari gunung yang berada di dalam taman Baluran ini.

Apakah Gunung Baluran Masih Aktif

Apakah Gunung Baluran Masih Aktif? Yuk Simak Fakta Menariknya!

  • Terbentuk dari Aktivitas Vulkanik Purba

Gunung Baluran merupakan gunung yang dulunya berapi dan terbentuk dari aktivitas vulkanik purba. Hal itu sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama, sekitar ribuan hingga jutaan tahun lalu. Gunung ini juga termasuk gunung berapi tua yang telah mengalami proses erosi dan pelapukan dalam waktu yang cukup lama.

Mengikuti perjalanan waktu, material vulkanik yang menjadi penyusun gunung ini mulai terkikis secara perlahan dan membentuk lanskap dengan looks yang unik. Hal tersebut membuat gunung ini tetap memiliki ciri khas gunung berapi seperti batuan unik di sekitar gunung hasil erupsi vulkanik. Tak hanya itu, tanah di sekeliling Gunung Baluran juga mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi.

  • Pelapukan pada Topografinya

Topografi pada gunung Baluran berbeda dengan gunung berapi yang masih aktif pada umumnya. Hal ini merujuk pada pertanyaan apakah gunung Baluran masih aktif. Dikarenakan bentuk puncaknya landai dan terlihat jelas sudah mengalami banyak kejadian erosi yang membuatnya terkikis.

Pelapukan tersebut menandai bahwa aktivitas vulkanik pada gunung tersebut sudah berhenti sejak lama. Selain itu, lambat laun gunung Baluran menyerupai bukit besar daripada gunung berapi yang memiliki puncak runcing dengan kawah yang luas. Hal ini juga yang membuat satwa liar dan tumbuhan mulai hidup dan berkembang baik di sekitar kawasan tersebut.

  • Sudah Tidak Diawasi oleh PVMBG

Umumnya, gunung berapi aktif di Indonesia diawasi oleh PVMBG dikarenakan terdapat potensi bahwa gunung tersebut meletus dan berdampak pada masyarakat. Akan tetapi saat ini gunung Baluran tercatat sudah tidak termasuk dalam daftar gunung berapi yang masih diawasi oleh PVMBG. Dapat disimpulkan bahwa gunung ini sudah tercatat tidak aktif dan tidak memiliki aktivitas vulkanik lagi.

  • Ekosistem Sekitarnya yang Sudah Stabil

Apakah gunung Baluran masih aktif mengeluarkan erupsi cukup menjadi persoalan yang jawabannya belum jelas. Akan tetapi jika dilihat dari kawasan sekitarnya besar kemungkinan bahwa gunung ini sudah tidak aktif bahkan telah menjadi habitat banyak flora dan fauna.

Tak hanya itu terdapat taman nasional yang memiliki ekosistem berupa savana yang luas, hutan mangrove yang asri, serta hutan musim yang teduh. Proses ini tentu membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak memungkinkan gunung masih aktif dengan lingkungan yang seasri itu.

  • Tidak Memiliki Rekam Letusan dalam Sejarah

Meskipun disebut sebagai gunung berapi, tidak pernah ada catatan sejarah mengenai erupsi Gunung Baluran. Baik dari zaman kolonial Belanda hingga penelitian geologi modern tidak ada rekam letusan bahkan dalam beberapa ratus tahun terakhir. Hal itu membuat gunung Baluran diyakini sudah mati sejak zaman prasejarah.

  • Tidak Ada Kawah yang Bersifat Aktif

Pada umumnya, gunung berapi memiliki kawah yang masih aktif mengeluarkan gas vulkanik seperti belerang. Lalu apakah gunung Baluran masih aktif sayangnya tidak ditemukan kawah aktif pada Gunung Baluran sehingga dianggap menjadi gunung yang sudah mati.

Berbagai Misteri Di Balik Gunung Baluran Yang Sering Menjadi Buah Bibir

  • Nama Baluran yang Belum Terpecahkan

Terdapat banyak perdebatan mengenai nama gunung Baluran ada yang mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tertutupi”. Nama tersebut dipilih karena kawasan di sekitar gunung dipenuhi dengan debu dan pasir dari savana yang terbawa angin kencang.

Namun ada juga yang memercayai nama Baluran berasal dari sejarah mengenai seorang raja. Dipercaya raja tersebut mendapat kutukan yang membuatnya “terbalur” pasir dan tanah yang membuatnya menjadi batu di dalam gunung.  Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai asal usul nama gunung baluran tersebut.

  • Ada Banteng Liar yang Mati secara Misterius

Kawasan gunung Baluran terutama dalam area taman nasional terkenal menjadi habitat banteng liar. Akan tetapi, terdapat misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang. Banteng-banteng di kawasan tersebut pernah mengalami kasus kematian yang tidak wajar. Terdapat beberapa tubuh banteng yang ditemukan tidak bernyawa tanpa ada luka luar atau serangan dari predator liar. Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik misteri tersebut.

  • Savana yang Berubah Warna

Kawasan gunung Baluran memiliki savana yang dijuluki bak padang rumput Afrika yang berada di Jawa atau “Afrika van Java”. Hal itu dikarenakan padang rumput yang terdapat dalam kawasan tersebut sangatlah luas.

Akan tetapi yang menjadi misteri savana tersebut mengalami perubahan warna yang drastis dalam waktu yang singkat. Misalnya savana berwarna hijau segar tetapi dalam hitungan minggu langsung berubah menjadi coklat kekuningan. Warga meyakini ada hal mistis di sekitar savana tersebut yang membuatnya berubah warna secara drastis.

Taman Nasional Baluran Ada di Provinsi Apa

Baca juga : Open Trip Tumpak Sewu

Sekarang Anda sudah mengetahui apakah gunung baluran masih aktif yang ternyata sudah sejak zaman prasejarah tidak meletus lagi. Gunung ini merupakan salah satu gunung yang sangat menarik untuk ditelusuri karena banyak kejadian belum terungkap yang ingin dipecahkan. Waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Baluran adalah saat kemarau karena akan lebih memudahkan perjalanan. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi gunung Baluran bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan

Pilihan Paket

Hubungi kami, jika ingin paket wisata secara custom