Mengapa Taman Nasional Baluran Memiliki Berbagai Macam Flora dan Fauna – Salah satu Taman Nasional tertua di Indonesia in menawarkan berbagai jenis flora dan fauna yang sangat mempesona dan menakjubkan. Hal ini tidak mengherankan mengigat banyak sekali kegiatan yang terdapat di sana yang berkaitan dengan pelestarian hewan dan tumbuhan termasuk beberapa spesies yang langka.

Mengapa Taman Nasional Baluran Memiliki Berbagai Macam Flora dan Fauna?
Daftar Isi
Karena berstatus sebagai taman nasional, terdapat sejumlah spesies flora dan fauna yang dijumpai di Baluran ini. Selain itu, Taman Nasional ini merupakan kawasan yang lanskapnya kering di mana sejumlah flora dilindungi lebih bisa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik. Contohnya adalah pohon widoro bukol, tanaman mimba dan pohon pilang.
Disamping itu, ada 444jenis tumbuhan yang dilindungi di Taman Baluran ini dengan dikelompokkan menjadi 88familia seperti 265jenis tumbuhan penghasil obat-obatan, 37jenis tumbuhan ekosistem mangrove dan 24jenis tumbuhan eksotik.
Sedangkan untuk jenis fauna dilindungi juga tidak kalah banyak di Taman nasional ini. Terdapat 196jenis, 28jenis ordo mamalia, reptil serta ikan. Selain itu juga ada 46jenis hewan yang dilindungi oleh UU seperti 4jenis herbivore, 32jenis burung, 1jenis reptil, 5jenis insektivora dan 5jenis karnivora. Namun yang menjadi ciri khas dari taman nasional ini adalah Banteng Jawa yang menjadi maskot dari tempat wisata ini. Untuk dapat menyaksikan pemandangan alam ekosistem yang sangat menakjubkan di Taman Nasional ini terdapat beberapa pos yang dapat dikunjungi untuk mengamati fauna yang ada.

6 Lokasi Pos Untuk Pengamatan di Taman Baluran
-
Bekol dan Semiang
Pos pengamatan di Bekol dan Semiang ini menyediakan menara pandang yang dapat digunakan untuk mengamati keindahan alam Baluran dari ketinggian dengan mudah. Anda juga dapat menyaksikan sejumlah satwa seperti kerbau liar, banteng, kijang, rusa, merak, ayam hutam dan beberapa spesies burung.
-
Batangan
Batangan merupakan salah satu pos pengamatan yang memiliki keindahan dan keunikan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Pos ini selain menawarkan keindahan juga memiliki jejak sejarah terkait kemerdekaan republik ini dengan adanya goa zaman peninggalan penjajahan Jepang yang digunakan untuk benteng pertahanan ataupun gudang senjata. Anda pun dapat menyaksikan kumpulan Merak di area ini, terutama pada bulan Oktober hingga November di mana rentang waktu tersebut adalah musim kawin hewan dilindungi tersebut.
-
Manting dan Air Kacip
Pos pengamatan Manting dan Air Kacip ini merupakan habitat dari salah satu hewan karnivora yaitu macan tutul. Area yang satu ini mempunyai perbedaan dan keunikan yaitu sumber air yang selalu ada sepanjang tahun bahkan ketika musim kemarau sekalipun.
-
Balanan, Bama dan Bilik
Balanan, Bama dan Bilik merupakan pos pengamatan yang berbatasan secara langsung dengan lautan. Area yang satu ini juga merupakan tempat untuk snorkeling atau diving yang sangat terkenal.
-
Curah Tangkis
Bagi Anda yang memang senang bertualang, tentu saja tidak lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi pos pengamatan yang satu ini. Di kawasan ini tersedia titik panjat tebing yang memiliki ketinggian hingga 30 meter dengan kemiringan sampai 85 derajat.
-
Kalitopo, Sirontoh, Sejile dan Popongan
Pos pengamatan yang satu ini merupakan tempat yang sangat tepat untuk menikmati aktivitas burung yang bermigrasi. Selain itu, Anda pun dapat mengitari bagian perairan laut dengan menyewa sampan.

Zona-Zona di Taman Baluran
Salah satu taman nasional paling tua di Indonesia ini memiliki luasan sekitar 25 ribu hektar yang terdiri dari 2.051hektar perairan laut dan 26ribuan hektar daratan. Sementara itu untuk zonasi juga terbagi menjadi beberapa zona yaitu zona khusus dengan luasan 738,19hektar, zona rehabilitasi yang luasnya 365,81hektar, zona tradisional seluas 1.340hektar, zona pemanfaatan dengan luas 1,856hektar, zona perlindungan bahari dengan luas 1.174hektar, zona rimba dengan luasan kurang lebih 12.604hektar, dan zona inti yang luasnya sekitar 6.920hektar.
Zona inti memiliki fungsi untuk tempat perlindungan satwa yang menjadi maskot Taman Baluran ini yaitu Banteng dan satwa lain seperti ayam hutan, merak hijau, anjing hutan, macan tutul, kijang dan rusa timor.
Zona inti ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk tempat berlindung flora langka antara lain kemiri atau aleurites moluccana, aren atau arenga pinnata, bayur atau pterospermum javanicum, mimba atau azadirachta indica, marelang atau pterospermum diversifolium dan trenggulun atau protium javanicum.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan semua flora dan fauna yang ada di taman nasional ini dalam bentuk konservasi dan kegiatan penelitian, zona rimba merupakan tempat yang tepat untuk menikmatinya.
Sementara itu, untuk aktivitas wisata budaya, bahari dan alam serta aktivitas lain dapat dilakukan di Zona Pemanfaatan dan Zona Perlindungan Bahari. Taman nasional ini memiliki keunikan dan ciri khas karena memiliki jenis ekosistem yang bervariasi mulai dari padang rumput, hutan pesisir, hutan musim, hutam alam hingga perairan. Bahkan padang rumput bekol hampir mirip dengan padang rumput yang ada di Afrika.

Baca juga : Open Trip Ijen Baluran
Sekarang Anda sudah tahu mengapa Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam flora dan fauna merupakan apalagi karena wilayahnya memiliki lanskap yang kering sehingga membuat flora dan fauna dapat beradaptasi dengan mudah. Selain itu memang banyak sekali zona yang terdapat di dalam taman yang dimanfaatkan untuk pengembangan serta pelestarian ekosistem hewan dan tumbuhan. Hal ini tentunya membuat semua flora dan fauna yang ada jadi dapat berkembang dengan cepat karena keadaan alam dan lingkungan yang terjaga dengan baik. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Taman Baluran bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.


