Mengapa Taman Nasional Baluran Disebut Africa Van Java – Tempat konservasi yang ada di Situbondo ini terdiri dari beberapa ekosistem yang dikelola lewat sistem zonasi untuk sejumlah kebutuhan. Taman Nasional ini bisa digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan, rekreasi, pariwisata, kegiatan budidaya, pendidikan atau penelitian. Anda akan mendapatkan pengalaman berwisata yang berbeda dan unik di tengah-tengah alam liar yang natural saat berkunjung ke sana. Tak heran jika taman nasional ini dijuluki Africa van Java dengan keunikan dan keindahan flora dan fauna khas nya.

Mengapa Taman Nasional Baluran Disebut Africa Van Java?
Daftar Isi
Tempat ini memiliki keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang membuatnya mendapatkan julukan Africa van Java atau sering juga dikenal dengan Litle Africa in Java. Apalagi karena taman nasional yang satu ini memiliki bentang alam yang hampir mirip dengan Afrika yang terdapat hamparan padang rumput yang sangat luas dengan keanekaragaman satwa liarnya. Yang terlihat di savanna ini hanyalah pohon-pohon yang kering dan padang tandus dengan bebatuannya. Oleh karena itu para pengunjung yang datang ke tempat wisata ini seolah seperti sedang menjelajahi alam liar di Benua Hitam tersebut.
Terdapat beberapa jenis spesies pohon yang ada Taman Nasional ini khususnya sejumlah tanaman yang memang menjadi ciri khas kawasan ini. Tanaman tersebut antara lain pilang atau Acacia leucophloea, mimba atau Azadirachta Indica, widoro bukol atau Ziziphus Rotundifolia dan jenis lainnya.
Selain tumbuhan dan tanaman terdapat juga berbagai jenis mamalia di taman nasional ini seperti kucing bakau atau Prionailurus Viverrinus, kancil atau Tragulus Javanicus, rus atau Cervus Timorensis, macan tutul atau Panthera Pardus, ajag atau Cuon Alpinus Javanicus, rusa muncak atau Muntiacus Muntjak, kerbau atau Bubalus Bubalis, dan banteng jawa atau Bos Javanicus.
Adapun spesies burung yang menghiasi langit kawasan konservatif ini antara lain ayam hutan merah atau Gallus Gallus, merak atau Pavo Muticus, bangau tongtong atau Leptoptilos Javanicus, enggang atau Buceros Rhinocerso, tuwur asia atau Eudynamys Scolopacea, kangkareng atau Anthracoceros Albirotis Convexus, dan layang-layang api atau Hirundo Rustica.

Fakta Menarik Terkait Taman Baluran
- Jika mau tahu alasan mengapa Taman Nasional Baluran disebut Africa van Java karena padang rumput bekol yaitu tempat yang acap kali dikunjungi oleh para wisatawan memiliki panorama yang hampir sama dengan savanna yang ada di Afrika.
- Taman nasional ini merupakan salah satu taman nasional yang paling tua di Indonesia bersama dengan taman yang ada di Gunung Leuser, Komodo, Gede Pangrang dan Ujung Kulon.
- Terdapat empat pantai yang mengelilingi Taman Baluran ini antara lain Pantai Sijile, Bilik, Balanan dan Bama.
- Taman nasional ini juga menawarkan tempat wisata lain seperti Goa Jepang yang sebelumnya berfungsi sebagai benteng pertahanan pada zaman penjajahan Jepang.
- Luas wilayah Taman Baluran cukup besar sampai-sampai dibagi menjadi sejumlah zona seperti rehabilitasi, zona khusus, tradisional, pemanfaatan, perlindungan bahari, zona rimba dan zona inti.
- Di Baluran terdapat hutan Evergreen yang terdiri dari pepohonan hijau yang terbentang di sepanjang jalan dengan membentuk layaknya terowongan.
- Di taman nasional ini memiliki Pantai Bama yang terdapat pasir putih dilengkapi dengan hutang mangrove dan lautan biru yang menawan.
- Musim kemarau merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke Taman Baluran karena rumput pada saat itu berubah warna menjadi kuning dan tanah akan mengering.
- Untuk dapat melihat milky way tanpa terhalang adanya polusi cahaya, para wisatawan bisa berkemah di Taman Baluran.
- Salah satu alasan mengapa Taman Nasional Baluran disebut Africa van Java karena padang rumput Bekol. Ternyata padang ini juga merupakan habitat bagi beberapa mamalia seperti rusa banteng dan kerbau liar serta sejumlah spesies burung.
- Taman nasional ini merupakan pusat penangkaran burung merak yang juga menghadirkan tarian atau atraksi burung merak jantang yang sedang membuat merak betina tertarik mendatanginya.
- Taman Baluran ini merupakan kawasan yang menjadi habitat sekitar 444 jenis tumbuhan yang masuk ke dalam 87 familia yang terdiri dari 265 jenis tumbuhan obat, 37 jenis tumbuhan yang berkembang di ekosistem mangrove dan 24 jenis tumbuhan eksotik.
- Sejumlah daerah yang ada di taman nasional ini acap kali menjadi tempat favorit para wisatawan yang datang. Biasanya daerah-daerah tersebut dimanfaatkan sebagai tempat destinasi wisata seperti Candi Bang, Pandean, Batu Numpuk, Teluk Air Tawar, Seijeleh, Bilik, Kacip, Talpat, Lempuyang, Balanan, Kajang, Kramat, Dermaga, Manting, Pantai Bama, Savana Semiang, Savana Bekol, Evergreen Forest, Sumur Tua, Visitor Center dan Curah Tangis.
- Secara keseluruhan keanekaragaman fauna yang terdapat di dalam area taman Nasional ini bisa dikategorikan ke dalam ordo burung sebanyak 196 jenis, mamalia sebanyak 28 jenis dan reptilia serta ikan. Dari jenis-jenis tersebut 47 di antaranya adalah satwa yang berstatus dilindungi undang-udang seperti satu jenis reptilia, 32 jenis burung, 4 herbivora, 5 karnivora dan 5 jenis insektivora. Sedang mamalia besar yang menjadi ikon atau maskot Taman Baluran ini yaitu banteng jawa yang membuat tempat wisata ini sangat terkenal.
Baca juga : Open Trip Ijen Baluran

Sekarang Anda sudah mengetahui alasan mengapa Taman Nasional Baluran disebut Africa van Java karena bentang alam yang ada di sini hampir sama dengan apa yang terdapat di Afrika. Tak heran jika pengunjung yang datang ke sini seolah sedang bertualang di benua Afrika dengan keanekaragaman hayati yang hampir sama. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Taman Baluran bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.


