Apa Saja Keunikan dari Musik Angklung Paglak dari Daerah Banyuwangi – Di era serba modern seperti sekarang ini terselip sebuah harta karun di Banyuwangi dalam bentuk tradisi yang tak akan hilang ditelan zaman. Budaya tersebut adalah Angklung Paglak sebuah alat musik yang terbuat dari bambu. Alunan suaranya yang merdu selalu bersinggungan dengan kehidupan masyarakat asli Suku Osing di Banyuwangi sejak dahulu kala.
Apa Saja Keunikan dari Musik Angklung Paglak dari Daerah Banyuwangi?
Daftar Isi
-
Irama Bambu
Angklung Paglak ini mengeluarkan irama bambu khas yang menjadi keunikannya. Hal tersebut pun membedakannya dengan alat musik angklung yang ada di daerah lain. Angklung ini terbuat dari awi wulung atau bambu hitam yang menciptakan suara yang lebih berkarakter dan nyaring.
-
Cara Memainkan
Selain itu, keunikan lainnya adalah cara memainkannya. Angklung Paglak ini dimainkan dengan cara dipaglak atau dipukul. Tak seperti anklung lain pada umumnya yang dimainkan dengan cara digoyangkan.
Angklung Paglak ini menghasilkan lima buah nada dasar. Itulah mengapa alat musik ini disebut dengan pentatonix. Inilah yang membedakan angklung ini dengan angklung lain yang hanya dapat mengeluarkan satu buah nada saja. Beberapa lagu yang biasanya dialunkan menggunakan angklung ini adalah musik-musik tradisional Banyuwangi seperti Tanah Kelahiran dan Cengkir Gading.
-
Bagian dari Budaya
Angklung Paglak ini tak hanya sebuah alat musik yang dimainkan. Namun alat musik ini merupakan bagian penting dari kegiatan masyarakat Suku Osing sehari-hari. antara lain adalah hiburan rakyat hingga ritual upacara adat. Hal itulah yang membuat angklung ini cukup unik. Angklung yang mengeluarkan irama yang khas dikombinasikan dngan tarian dan nyanyian menghadirkan harmoni yang indah.
Yang lebih unik lagi adalah tempat untuk memainkan angklng ini yakni di atas gubuk dengan ketinggian mulai dari 10 hingga 15 meter dari atas permukaan sawah. Tujuannya adalah agar warga masyarakat dapat menikmati alunan nada indah yang dikeluarkan oleh angklung ini.
Sejarah Angklung Paglak
Berbicara soal sejarah Angklung Paglak memang tak diketahui asal-usulnya. Namun dugaan paling kuat adalah sejak zaman Kerajaan Blambangan sekitar abad ke-17. Kala itu alat musik Angklung Paglak ini dimainkan oleh masyarakat suku Osing disaat istirahat menanam padi sembari diiringi oleh pukulan gendang bertalu-talu. Tujuannya adalah sebagai penghibur dan juga merayakan hasil panen yang melimpah.
Apa saja keunikan dari musik angklung paglak dari daerah Banyuwangi? Angklung ini dibuat dari bambu sederhana yang pada umumnya tumbuh di area persawahan warga. Angklung Paglak pada umumnya dimainkan dengan cara dipukul untuk menghadirkan suara yang nyaring. Tak seperti angklung yang muncul di Jawa Barat yang biasanya dimainkan dengan cara digoyangkan.
Suku Osing melakukan kebiasaan ini hingga memasuki zaman kolonialisme Belanda. Akhirnya kesenian budaya ini pun hilang secara perlahan kala itu. Namun pada tahun 2018 lalu, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar sebuah Festival Angklung Paglak di depan Bandara Blimbingsari. Hal itu dilakukan sebagai cara untuk kembali melestarikan alat musik khas dari Banyuwangi ini.
Angklung Paglak Sebagai Warisan Budaya
Di era modern seperti sekarang ini, kesenian budaya ini tentu saja menghadapi tantangan yag begitu besar walaupun memiliki nilai budaya dan sejarah yang panjang. Kelestariannya pun terancam tergerus oleh generasi muda yang kurang meminati musik tradisional.
Tetapi pihak pemerintah ataupun komunitas seni terus berupaya untuk melestarikan seni budaya ini, salah satunya adalah dengan menggelar Festival Angklung Paglak tersebut. Bahkan kesenian angklung ini mulai mendunia dan dinikmati banyak orang di sejumlah festival internasional.
Hal tersebut membuktikan bahwa Angklung Paglak ini tak hanya miliki warga Banyuwangi saja. Bagi para pencinta musik dan budaya, kesenian angklung ini seolah menjadi daya tarik tersendiri dengan keunikan dan irama khasnya.
Apa saja keunikan dari musik angklung paglak dari daerah Banyuwangi? Kesenian khas Banyuwangi ini juga berperan sebagai jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antara generasi terdahulu dan generasi penerus. Kearifan lokal dan nilai-nilai luhur akan terus lestari jika diteruskan oleh generasi muda lewat musik angklung ini.
Angklung Paglak ini merupakan bukti nyata adanya perpaduan yang indah antara budaya, alam dan juga manusia. Kesenian ini muncul dari kearifan lokal warga masyarakatnya sendiri yaitu Suku Osing yang sangat menjunjung tingi tradisi dan alam. Untuk itu, agar warisan budaya ini masih tetap langgeng serta bisa membuat generasi yang akan datang terinspirasi, sangat penting untuk melestarikannya.
Festival Angklung Paglak
Apa saja keunikan dari musik angklung paglak dari daerah Banyuwangi? Pada tahun 2018 lalu, pemerintah sukses menggelar Festival Angklung Paglak yang merupakan bagian dari acara Banyuwangi Festival yang digelar di depan Bandara Banyuwangi. Alunan alat musik yang terbuat dari bambu tersebut terdengar merdu dari 38 paglak atau menara bambu.
Festival ini tak hanya menonjolkan sebuah atraksi kesenian dan wisata saja, namun juga terselip sebuah filosofi yang ingin disebarkan kepada anak-anak generasi kekinian. Filosofi yang berusaha disampaikan adalah sangat penting untuk meneladani nilai-nilai gotong royong yang dilakukan masyarakat khususnya ketika musim panen tiba. Anak-anak muda pun akan langsung merasakannya ketika alat musik ini dimainkan di depan mereka, tak hanya disampaikan sebagai sebuah materi di dalam kelas ketika sekolah.
Festival Angklung Paglak ini juga membuat kawasan Bandara terlihat cantik dengan sentuhan khas lokal. Tak jarang para wisatawan yang baru datang pun terkesan dengan keunikan budaya tersebut.
Sangat penting untuk mengetahui apa saja keunikan dari musik angklung paglak dari daerah Banyuwangi. Selain cara dimainkannya yang dipukul, alat musik ini juga dapat menghasilkan lima buah nada yang membuat berbeda dengan angklung pada umumnya yang hanya menghasilkan satu nada.
Baca juga : Open Trip Ijen Baluran
Jika Anda tertarik untuk melihat sendiri angklung paglak ini bisa menghubungi agen wisata terbaik Nahwa Tour di nomor 0812.2243.1414. Kami menyediakan berbagai paket wisata dan open trip untuk membawa Anda ke Banyuwangi.