Bagaimana Cerita Asal-Usul Banyuwangi – Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Daerah yang satu ini tentu saja memiliki asal-usul dan juga sejarah yang cukup panjang.
Hal tersebut berhubungan dengan peristiwa sejarah, legenda dan perkembangannya. Untuk simak ulasan soal asal-usul Banyuwangi yang patut untuk diketahui.
Bagaimana Cerita Asal-Usul Banyuwangi?
Daftar Isi
Sebagai salah satu kabupaten yang terletak di bagian ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi tentu saja memiliki arti. Arti dari kata Banyuwangi diambil dari bahasa Jawa yang artinya air yang harum. Asal-usul sejarah dan nama Banyuwangi sangat erat kaitannya dengan legenda yang sangat kesohor yaitu Raden Banterang dan Surati.
Berdasarkan sejarah, pada zaman dahulu kala, Raden Banterang merupakan seorang pemimpin sebuah kerajaan kecil yang terdapat di daerah yang saat ini disebut dengan Banyuwangi. Menurut cerita rakyat, Raden Banterang pergi berburu ke hutan dan bertemu dengan wanita cantik yakni Surati.
Surati adalah seorang putri cantik yang merupakan anak dari kerajaan musuh yang kabur karena kerajaannya telah ditaklukkan. Sang raja pun akhirnya jatuh hati kepada sang putri dan akhirnya mengajaknya untuk menikah.
Tetapi ada seorang penghianat yang berasal dari kerajaan dimana Surati berasal ternyata masih menaruh rasa dendam kepada Raden Banterang. Penghianat tersebut pun menyusun strategi untuk memfitnah sang putri.
Penghianat tersebut membuat tuduhan seolah Surati memiliki rencana untuk menghabisi nyawa Raden Banterang. Sang raja yang akhirnya terhasut oleh fitnah sang penghianat akhirnya menuduh sang istri sebagai penghianat.
Namun tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Surati dan mengucapkan sumpah yaitu apabila darahnya mengalir ke sungai, maka sungai tersebut akan mengeluarkan bau yang harum. Jika itu benar, maka hal tersebut membuktikan bahwa Surati tidak berkhianat.
Akhirnya Raden Banterang yang masih diselimuti oleh amarah dan rasa ragu pun membunuh sang putri. Kemudian tubuhnya pun dilempar ke sungai. Namun sebuah hal ajaib terjadi dimana air sungainya mengeluarkan bau yang harum setelah tubuh Surati dilempar ke Sungai.
Raden Banterang pun merasa bersalah dan menyesal atas apa yang telah dirinya lakukan terhadap sang pujaan hati. Atas dasar kejadian tersebut, tempat itu disebut dengan Banyuwangi yang artinya air yang harum.
Sejarah Berdirinya Banyuwangi
Setelah mengetahui bagaimana cerita asal-usul Banyuwangi, sangat penting juga untuk mengulik bagaimana sejarah kota Banyuwangi berdiri. Sejarah berdirinya Banyuwangi juga tak bisa dilepaskan dari rentetan peristiwa bersejarah.
Misalnya dari pertama kali Banyuwangi berdiri dimana berkaitan erat dengan sebuah Kerajaan Blambangan. Ini adalah kerajaan terakhir yang Pulau Jawa yang masih didominasi oleh Mataram dan kemudian pada zaman VOC.
Kerajaan Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun mempunyai peran yang sangat krusial dalam sejarahnya melawan kolonialisme Belanda, khususnya pada perang yang disebut dengan Puputan Bayu yang sangat terkenal itu.
Kala itu, VOC menganggap Blambang merupakan bagian dari daerah kekuasaannya secara administratif. Hal tersebut berdasarkan penyerahan kekuasaan oleh Pakubuwono II atas Jawa bagian timur kepada VOC.
Namun, VOC tidak begitu memperlihatkan dominasi dan kekuasaannya atas daerah Blambangan hingga abad ke-17 akhir. VOC langsung mengamankan daerah kekuasaannya saat pemerintah Inggris mulai melakukan kerja sama dengan Blambangan khususnya di bidang perdagangan.
Hal tersebut tentu saja menjadi cikal balak terjadinya peperangan antara VOC dengan pasukan Blambangan. Perang inilah yang dikenal dengan sebutan Puputan Bayu. Blambangan melakukan jerih payah yang sangat kuat untuk melepaskan diri dari jajahan VOC dalam peristiwa yang terjadi pada 18 Desember 1771 tersebut.
Tetapi, kerajaan Blambangan pun akhirnya tunduk setelah VOC berhasil menjadi pemenang perang tersebut. R. Wiroguno I pun diangkat menjadi bupati Banyuwangi yang pertama oleh VOC. Tanggal 18 Desember 1771 pun ditetapkan menjadi hari jadi kota Banyuwangi.
Julukan Banyuwangi
-
Bumi Blambangan
Sejarah Kerajaan Blambangan tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya Banyuwangi. Blambangan merupakan asal-muasal berdirinya kota tersebut.
-
The Sunrise of Java
Banyuwangi memiliki julukan The Sunrise of Java karena menjadi wilayah pertama yang terpapar cahaya matahari yang terbit di Pulau Jawa.
-
Kota Osing
Banyuwangi memiliki berbagai macam keunikan salah satunya adalah multikulturalisme. Masyarakat Banyuwangi terbentuk dari beberapa etnis seperti Osing, Madura dan Jawa Mataram.
Masyarakat asli Banyuwangi adalah Suku Osing yang disinyalir merupakan keturunan langsung dari Kerajaan Blambangan. Suku yang satu ini mempunyai budaya, adat-istiadat dan bahasa yang berbeda dengan penduduk Madura dan Jawa.
-
Kota Gandrung
Tari Gandrung merupakan salah satu simbol kota Banyuwangi. Tari Gandrung ini bahkan dimainkan di beberapa upacara adat di Banyuwangi.
-
Kota Banteng
Mengapa Banyuwangi memiliki julukan sebagai kota Banteng? Jawabannya sangat sederhana karena terdapat banyak Banteng Jawa di Banyuwangi.
-
Kota Santet
Kota Santet juga acap kali disematkan kepada Banyuwangi. Julukan tersebut muncul karena terjadinya peristiwa besar pada tahun 1998 lalu dimana lebih dari 100 orang secara misterius dibunuh karena diduga melakukan praktik ilmu hitam.
-
Kota Festival
Banyuwangi sempat menyelenggarakan sebuah festival pertama yaitu Banyuwangi Ethno Carnival yang digelar tahun 2011 lalu. Festival tersebut pun sukses besar karena mengusung budaya Banyuwangi.
Dengan karena itu, masyarakat Banyuwangi pun terus menggelar festival ini dari tahun ke tahun karena mengangkat budaya dan potensi daerah melalui rentetan event yang disebut dengan Banyuwangi Festival.
-
Kota Pisang
Banyuwangi juga dikenal dengan julukan kota Pisang karena menjadi daerah penghasil pisang terbesar. Hal tersebut bisa dilihat dari halaman rumah para warga yang juga banyak ditumbuhi pohon pisang.
Baca juga : Open Trip Menjangan Tabuhan Banyuwangi
Itulah sejarah bagaimana cerita asal-usul Banyuwangi terbentuk. Akan lebih menarik kalau mengunjungi kota ini di musim liburan karena ada berbagai spot wisata hingga kuliner yang sayang dilewatkan. Hubungi Nahwa Tour di 081 222 431 414 yang bisa mengajak Anda berkeliling Banyuwangi untuk mendapat pengalaman liburan seru!