Apakah Bromo Masih Aktif – Pertanyaan ini cukup ditanyakan oleh calon pengunjung mengingat Gunung Bromo merupakan salah satu jenis gunung berapi yang ada di Indonesia.
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Mdpl dan dalam sejarah pernah mengalami beberapa letusan, mulai dari letusan kecil hingga dahsyat. Lantas apakah sampai saat ini Gunung Bromo masih aktif?
Apakah Bromo Masih Aktif Hingga Kini?
-
Sejarah Letusan Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan gunung berapi dengan status masih aktif yang ada di Jawa Timur dan pertama kali mengalami letusan pada tahun 1775.
Letusan yang terjadi pada Gunung Bromo bersifat eksplosif dan efusif dimana setiap kali erupsi mengeluarkan material vulkanik yang diikuti dengan asap serta abu yang keluar dari kawah. Adapun letusan terdahsyat pernah terjadi di tahun 1974 dan telah memakan banyak korban. Terakhir Gunung Bromo mengalami letusan pada tahun 2015 -2016 di bulan Desember.
Umumnya ketika Gunung memberikan sinyal akan terjadi letusan, pihak berwenang akan mengeluarkan status Siaga 3 yang berarti wisatawan tidak diperkenankan mendekati Gunung Bromo pada jarak 3 Km. Sejauh ini Gunung Bromo telah mengalami letusan sebanyak 50 kali dengan interval letusan sekitar 30 tahun. Dengan demikian hal tersebut membuat Gunung Bromo mempunyai kawah dengan status aktif.
-
Informasi Seputar Letusan Gunung Pada Tahun-tahun Tertentu
- Letusan Tahun 2004
Pada tahun ini letusan cenderung kecil dan terjadi sebentar kurang lebih 20 menit. Umumnya ditandai dengan gempa serta getaran yang tidak teratur. Akan tetapi meskipun erupsi kecil kejadian tersebut telah memakan korban jiwa sebanyak dua orang karena tertimbun material pasir dari kawah gunung.
- Letusan Tahun 2010
Letusan Gunung Bromo yang terjadi pada tahun 2010 masuk ke dalam status siaga 3. Dengan demikian area pada pasir hingga penerbangan pun ditutup imbas dari letusan tersebut. Erupsi tersebut terjadi pada bulan November dan mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 700 meter di angkasa.
- Letusan Tahun 2015 – 2016
Apakah Gunung Bromo masih aktif dan kapan terakhir mengalami letusan? Gunung Bromo terakhir mengalami letusan 2015-2016 dan menimbulkan dampak yang cukup parah, bahkan sampai kawasan wisata Bromo ditutup.
Pada tahun tersebut Gunung Bromo menyemburkan abu panas belerang serta asap vulkanik tebal yang sangat membahayakan. Erupsi terjadi dalam waktu yang cukup lama hingga membuat atap rumah warga dipenuhi dengan abu dan penduduk mulai menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan asap berbahaya.
Apa Saja Fakta Lain Bromo yang Patut Diketahui?
-
Mengeluarkan Asap Berbahaya
Tidak heran jika Gunung Bromo mengeluarkan asap karena pada dasarnya merupakan gunung berapi aktif. Namun asap yang dikeluarkan mengandung uap air, sulfur, serta kandungan gas berbahaya dengan intensitas semburan yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi pengunjung maupun penduduk setempat. Oleh karena itu ketika berada di Gunung Bromo semua orang dihimbau untuk selalu waspada.
-
Memiliki Ukuran Kawah yang Cukup Besar
Apakah Gunung Bromo masih aktif dan berbahaya? Gunung Bromo tidak berbahaya selama di tempat mengikuti protokol keamanan meskipun terkenal dengan ukuran kawahnya yang cukup besar. Hal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena letusan yang terjadi berabad-abad yang lalu.
Letusan tersebut menyisakan lubang besar dengan kedalaman mencapai 250 meter. Dengan demikian ketika status keamanan gunung dikeluarkan, para wisatawan perlu menjauhi area kawah dan bahkan pengembang akan menutup area ini.
-
Perjalanan yang Tidak Mudah
Untuk mencapai area kawah Bromo, pengunjung perlu berjalan kaki terlebih dahulu kurang lebih 20 menit atau bisa juga dengan menyewa kuda. Hal ini dikarenakan medan yang tidak memungkinkan untuk mencapainya dengan kendaraan bermotor.
Setelah sampai Anda dapat menaiki anak tangga untuk mencapai kawah dan menikmati pemandangan Gunung Bromo yang memukau. Uniknya jumlah anak tangga dapat berubah sesuai dengan kondisi alam. Sebagai contoh anak tangga dapat berkurang karena rusak atau hilang tertimbun material letusan.
Penting untuk selalu mengikuti protokol keamanan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Destinasi Wisata Favorit
Apakah Gunung Bromo masih aktif dan ramai? Kendati Gunung Bromo masuk ke dalam kategori gunung aktif, tidak menyurutkan minat wisatawan untuk menjadikannya pilihan destinasi wisata terbaik. Gunung Bromo sangat populer di Jawa Timur karena menawarkan keindahan kawah, padang pasir, savana Teletubbies, hingga penanjakan sunrise yang memukau.
Akses masuk yang mudah karena dapat melalui beberapa titik, yaitu Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo. Dengan demikian pengunjung dapat memasuki kawasan Bromo lewat titik terdekat dari tempat tinggalnya.
-
Keberadaan Masyarakat Adat
Kawasan Bromo umumnya dihuni oleh masyarakat adat atau yang dikenal dengan sebutan suku Tengger. Suku ini kerap mengadakan upacara ritual untuk menjaga kesucian kawasan mereka serta melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti bekerja.
Tempat paling terkenal yang erat kaitannya dengan suku ini adalah Pura Luhur Poten yang di tengah-tengah kawasan Bromo. Dengan arsitekturnya yang khas dan kaya akan perpaduan budaya Jawa dan Bali, membuat banyak pengunjung tertarik untuk mengamatinya.
Lantas apakah Gunung Bromo masih aktif sampai saat ini? Ya, masih aktif sampai saat ini karena Gunung Bromo memiliki interval letusan yang cukup teratur yaitu 30 tahun. Ditambah dengan letusan yang telah terjadi sebanyak 50 kali, tentu membuat kawah berada dalam kondisi aktif.
Hal ini penting untuk diperhatikan ketika Anda memutuskan untuk berlibur ke Bromo. Perhatikan protokol dan pastikan bahwa ada informasi tentang status terkini dari kondisi gunung. Agar bepergian ke Bromo lebih aman, Anda bisa ikut rombongan open trip bersama Nahwa Tour dengan menghubungi di 081 222 431 414.